City Tersingkir, Pep Guardiola Dituding Salah Strategi

RIAUMANDIRI.ID - Manchester City tersingkir dari Liga Champions. Kekeliruan Pep Guardiola dalam menerapkan strategi dan formasi lawan Lyon dituding menjadi penyebab kegagalan tersebut. Demikian dilontarkan Rio Ferdinand.
City kalah 1-3 dari Lyon di partai satu leg babak semifinal Liga Champions, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB. Kandas pula langkah City di ajang itu, sekalipun sebelum ini Rio Ferdinand sempat menjagokan mereka terus lolos dan jadi juara.
Di partai itu, Pep Guardiola menempatkan pemain seperti David Silva, Riyad Mahrez, dan Bernardo Silva di bangku cadangan. Ia menerapkan formasi awal 3-5-2 buat City.
Sebuah kelengahan di lini belakang lantas bikin Maxwel Cornet sukses bikin gol untuk Lyon di menit ke-24. Masuknya Riyad Mahrez di menit ke-56 lantas sempat menghidupkan permainan City, yang mampu menyamakan skor di menit ke-69.
Setelah itu Raheem Sterling membuang peluang emas untuk bikin gol buat City, dengan Lyon merespons lewat tambahan dua gol menyusul kelengahan di lini belakang timnya Pep Guardiola. Masuknya David Silva di menit ke-84 tak mengubah situasi City.
"Saya benar-benar terperangah. Sebelum laga ini, kita bicara betapa City adalah unggulan kuat mengingat standar para pemain yang mereka miliki dalam skuad, tapi hari ini mereka praktis tak tampil dengan baik," kata Ferdinand kepada BT Sport yang dikutip Metro.
"Saat half time kita membahasnya, (mengenai) Pep Guardiola mengutak-atik formasi dan pemainnya. Menurut saya, para pemain paling kreatifnya justru berada di luar lapangan dan mereka tampak lebih baik sebagai tim ketika masuknya Mahrez, satu dari tiga atau empat pemain kreatif yang lazimnya ada di starting XI," ujarnya.
Rio Ferdinand, menyebut pemain macam Raheem Sterling, Ederson, dan Jesus akan jadi pusat kritikan terkait performa mereka saat dikalahkan Lyon. Tapi porsi kesalahan terbesar ada di pundak Pep Guardiola mengenai pilhan strateginya di laga ini.
"Saya pikir ia harus melihat dirinya sendiri sehubungan dengan pemilihan timnya dan cara ia mengubah formasi," kata Rio Ferdinand.
"Butuh pemain-pemain kreatif untuk menarik pemain lawan, menciptakan ruang yang bisa dikejar pemain cepat, dan mereka sudah pasti tidak melakukan hal ini dengan cukup," sebutnya mengkritik Pep Guardiola.