Erick Thohir Sebut RUU Cipta Kerja Bisa Ciptakan 46 Juta Lowongan
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pemerintah menargetkan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja segera diselesaikan. Saat ini, pembahasannya pun sudah mencapai 75% di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Menurut Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, RUU ini harus segera diimplementasikan.
"Kita juga harapkan kalau memang RUU Cipta kerjanya bisa jalan nantinya, implementasinya, baru kita antisipasi," ungkap Erick dalam acara Milenial Fest 2020, Sabtu (15/8/2020).
Ia mengatakan, dengan teknologi otomasi di masa depan yang akan masuk ke sektor industri, diperkirakan ada 23 juta orang kehilangan pekerjaannya. Namun, dengan perubahan yang tercantum dalam RUU Cipta Kerja, justru ada peluang lapangan pekerjaan bagi 46 juta orang.
"Data-data luar biasa, dengan automation ada 23 juta yang akan kehilangan kerja. Tapi kalau bisa diubah ada kesempatan bisa 46 juta. Kita nggak bisa sukses kalau kita nggak berubah," jelas Erick.
Caranya adalah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia untuk menyesuaikan perkembangan industri dan bisa masuk ke industri 4.0 melalui transformasi yang bisa dilakukan dengan adanya RUU Cipta Kerja.
"Di sinilah UU Cipta Kerja bisa jalan kalau tadi, ada strategi yang besar untuk shifting. Kita punya SDM untuk ke industri 4.0. Dan hari ini percepatan digital menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari. Itulah perlu kita ubah pola kerja kita, melakukan transformasi ketenagakerjaan kita dengan data-data yang sudah dipresentasikan sebelumnya. This is correct," pungkasnya.