DPMTSP: Taman Perumahan Green Forest Pekanbaru Tak Sesuai Site Plan
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pembangunan taman di atas drainase oleh pengembang perumahan Green Forest Residence diakui DPMTSP tak sesuai aturan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengaduan Kebijakan dan Pelaporan DPMTSP kota Pekanbaru, Quarte Rudianto saat memenuhi panggilan Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru pada Selasa (11/8).
"Soal perumahan yang di jalan duyung itu kita sudah survei dan sudah kita lihat beberapa waktu lalu, memang parit yang sekarang itu ditutup dan dibuat taman. Setelah kita buka data dan gambar di site plan awal tidak ada taman," katanya, Kamis (13/8/2020).
Ditanya solusi atas pelanggaran yang telah dilakukan oleh pihak pengembang, Quarte tidak bisa mengambil keputusan atau memberi rekomendasi kepada pihak perumahan Green Forest Residence yang berada di Jalan Duyung, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
"Kita tidak bisa sampai di situ, kalau di Komisi IV memang minta dibongkar, apakah dibongkar secara keseluruhan taman yakni sepanjang 2 meter itu atau hanya sebagiannya saja, ini yang belum tahu, karena saat ini komisi IV masih mengumpulkan data dan informasi dari pihak-pihak terkait untuk dicarikan solusi," singkat Quarte.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ali Suseno usai hearing mengakui bahwa pembangunan taman di atas drainse tersebut memang tidak sesuai dengan site plan dan ada dampak lingkungan yang ditimbulkan, pembangunan taman itu juga menganggu kepentingan masyarakat.
"Dari peparanan yang disampaikan oleh pihak Pemko memang pembangunan taman itu tidak sesuai site plan. Kita akan terus kumpulkan data dan gali informasi dari berbagai pihak untuk mencarikan solusinya seperti apa dan akan kita cocokkan dengan temuan di lapangan," ungkap Ali Suseno.
Menuru Ali Suseno, Komisi IV akan kembali menggelar hearing dengan dinas terkait dan pihak pengembang untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat dikungkung perumahan Green Forest Residence ini.
"Kita akan terus tindaklanjuti, kita tidak mau masyarakat yang dirugikan, kita dukung para investor untuk berbisnis tapi tolong ikuti aturan," pungkas Ali Suseno.