Hasil Sampel Limbah PT Serikat Putra Pelalawan Belum Keluar dari Labkes Riau
RIAUMANDIRI.ID, Pangkalan Kerinci - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan, Riau, Eko Novitra menyampaikan bahwa 5 sampel limbah akibat kebocoran tanggul dan lobang sirkulasi Land Aplikasi (LA) PT Serikat Putra (SP) yang mencemari Sungai Kerumutan di Kecamatan Bandar Petalangan, beberapa waktu yang lalu hingga saat ini belum didapat hasilnya dari Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Riau.
"Belum didapat hasilnya, kita (DLH,Reds) masih menunggu dari labkes riau. Jadi mohon sabar," ujarnya di Pangkalan Kerinci, Rabu (12/8/2020) kemarin
Untuk itu pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Labkes Riau terkait dengan hasil labkes tersebut.
"Minimalnya 2 pekan dan bisa lebih hasil baru keluar dan kalau sudah didapat kita akan terbuka apapun hasilnya," ucapnya lagi.
Menurut Eko, kasus limbah ini bukan hanya di DLH Kabupaten Pelalawan saja penanganannya, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) dari KLHK Propinsi Riau beserta Penegak Hukum (Gakkum) Kabupaten Pelalawan juga telah melakukan Investigasi dan memverifikasi dokumen perusahaan.
"Kalau ditemukan data yang tidak lengkap, tentu saja ini akan menjadi hal yang cukup untuk diberikan sanksi administrasi pada mereka (PT SP,Reds)," terangnya.
Sekali lagi mantan Kabid di DLH Kabupaten Pelalawan ini berucap DLH akan bersikap terbuka dan kooperatif dalam masalah pencemaran lingkungan yang terjadi.
"Kita akan bersama-sama dengan pihak perusahaan dan masyarakat menjempaut hasilnya. Tidak itu saja kita juga akan expos hasilnya dan tidak ada yang akan kita tutupi," kata Eko Novitra mengakhiri.
Reporter: Anton