Sejumlah Pejabat di Medan Positif Covid-19
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Selain Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, yang positif Covid-19, sejumlah pejabat di Pemkot Medan juga terinfeksi virus corona baru.
Di antaranya yakni Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, M Husni, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Hannalore Simanjuntak.
"Kepala dinas ada dua orang. (Kadis) Tenaga Kerja dan (Kadis) Kebersihan dan Pertamanan. Kalau staf ada. Staf itu masing-masing ada yang kepala bidangnya, (angkanya) berkembang, saya nanti bisa menyusul," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi dalam temu pers di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, Rabu (5/8/2020).
Edwin menuturkan pejabat di Pemkot Medan terkonfirmasi positif dalam rentang waktu berbeda. Ada yang sudah selesai isolasi selama 14 hari. Ada pula yang masih dalam perawatan. Pun ada yang sudah beraktivitas kembali.
Di awal kasus Covid-19 merebak di Kota Medan, Asisten Pembangunan dan Sosial Setda Kota Medan, Musaddad Nasution, meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, Rabu (25/3) sore. Belakangan dia terkonfirmasi positif Covid-19.
Mengacu pada Peraturan Wali Kota Medan, setiap instansi yang ditemukan kasus konfirmasi harus ditutup, namun menurut Edwin, itu belum perlu dilakukan di Balaikota Medan.
"Kalau penutupan itu tidak semuanya ditutup. Itu dilihat dari lokasi dan kontak erat di tempat kegiatan yang konfirmasi positif itu. Kalau seperti Pak Wali dia kan mobile, lebih banyak di luar, jadi barang kali kita tidak perlu atau belum perlu kita lakukan," jelasnya.
Namun, kata dia, kawasan Balaikota Medan akan disemprot dengan disinfektan. "Yang kita sterilisasi Balai Kota," ucapnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dia kini menjalani isolasi di rumah sakit.
"Bapak Plt Wali Kota (Akhyar Nasution) saat ini memang dalam perawatan di rumah sakit dengan keluhan awal pada hari Senin (3/8) sore ada merasa keluhan agak demam. Jadi kita sarankan supaya Bapak Wali memeriksakan ke rumah sakit, supaya kita mengetahui semua yang diperlukan khusus untuk kesehatan Pak Wali. Senin sore dilakukan swab dan hari selasa pagi itu hasilnya positif," papar Edwin.
Saat ini Akhyar dalam pengawasan intensif dari tim dokter, termasuk dokter spesialis paru-paru dan spesialis penyakit dalam. Kondisinya disebutkan stabil.
Tracing terhadap kontak erat Akhyar sudah dilakukan. Istri dan anak-anaknya sudah diambil sampel swabnya. "Ibu dan anak-anak hasilnya negatif," sebut Edwin.
Informasi yang beredar, saat ini Akhyar dirawat di RSU Royal Prima. Namun, Edwin menolak merinci soal lokasi perawatan ini. "Dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Medan, konfirmasi positif Covid-19 di kota ini hingga Selasa (4/8) mencapai 2.582 kasus. Dari jumlah itu, 1.594 orang masih dirawat, 854 orang sudah sembuh, dan 134 lainnya meninggal dunia.