Kualitas Beras Pasaman Mesti Ditingkatkan
Lubuk Sikaping (HR)- Badan Usaha Milik Daerah PT Equator Pasaman menilai kualitas beras hasil produksi di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, harus ditingkatkan kualitasnya agar lebih dikenal dan mempermudah pemasarannya.
Direktur BUMD PT Equator Pasaman, Deni Saputra di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan, daerah itu memiliki potensi dan juga telah dikenal sebagai salah satu kabupaten di Sumbar sebagai penghasil beras, namun untuk kualitas beras yang dihasilkan perlu untuk ditingkatkan agar beras Pasaman lebih dikenal di daerah lain.
"Untuk hasil panen, daerah ini cukup tinggi secara kuantitas, namun secara kualitas beras yang dihasilkan perlu untuk ditingkatkan. Agar ada beras unggulan dari kabupaten ini," katanya.
Ia mengatakan, target pasar beras Pasaman adalah Pekanbaru, Bukittinggi, Sumatera Utara, dan beberapa daerah lainnya.
Sementara pada 2015, sedikit ada peningkatan dimana pada Januari hingga April 2015 sudah dipasarkan beras Pasaman lebih kurang 12 ton.
Selain itu, ia juga berharap pihak pemerintah daerah dapat terus melakukan sosialisasi dan pembinaan agar petani dapat menghasilkan beras yang berkualitas yang diinginkan pasar.
Untuk harga beras yang berkualitas dan dibeli kepada penggilingan padi, katanya, setiap kilogram dihargai sekitar Rp10.000 per kilogram dan dijual sekitar Rp11.500 per kilogram.
Melalui BUMD tersebut pada 2011, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman telah dikucurkan dana Rp1 miliar untuk membeli gabah petani untuk intervensi terhadap pasar gabah.
"Kami secara bertahap tidak lagi membeli gabah petani, sebab untuk gabah harganya relatif stabil dan petani tetap diuntungkan meski kami tidak membelinya. Selain itu, selama kami membeli gabah dari petani, perusahaan ini selalu merugi. Karena kami merupakan perusahaan tentu juga perlu memikirkan keuntungan tidak hanya sosial," jelasnya.(ant/ivi)