Puluhan TKW Telantar di Arab Saudi Surati Jokowi
RIAUMANDIRI.ID, CIANJUR - Sebanyak 50 Tenaga Kerja Wanita (TKW) dari berbagai provinsi di Indonesia telantar dan kehabisan bekal di penampungan di Arab Saudi selama berbulan-bulan. Mereka membuat surat hingga video untuk Presiden Joko Widodo, berharap bisa dipulangkan.
Dalam video viral itu, terlihat para TKW yang berkumpul dalam ruangan sempit itu mengungkapkan kondisi mereka selama di penampungan. Mereka sudah enam bulan di penampungan.
Di penampungan, para TKW dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga NTB itu tak jelas nasibnya kapan bisa pulang. Uang sisa hasil bekerja selama dua tahun di sana pun sudah mulai habis. Sebab di penampungan mereka tak diberi makan ataupun uang.
"Yang terhormat Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo. Saya Dian Marliah asal Cianjur. saya dengan teman-teman (TKW) di sini sudah habis kontrak, sampai sekarang kita belum dipulangkan. Kita sudah lima bulan di sini, tanpa ada kepastian kita akan dipulangkan ke Indonesia," ucap Dian dalam video itu.
Dia dan teman-temannya juga berharap, bisa segera dipulangkan dan berkumpul bersama keluarga. "Untuk itu saya harap, dengan adanya video ini saya mengharap bantuan bapak presiden, kita bisa dipulangkan ke Indonesia. Kita ingin segera pulang, kita ingin berkumpul dengan anak dan orangtua," lanjut dia.
Di tengah video juga tampak para TKW yang berada di belakangnya menangis seraya berbicara dengan penuh harap untuk bisa pulang ke tanah air.
Tak hanya mengungkapkan harapannya melalui video, mereka juga menulis surat yang ditujukan pada Presiden Jokowi, berisi hal yang sama berharap mereka bisa segera dipulangkan.
Ai Heni, salah seorang TKW, mengaku jika para TKW di penampungan kerap kali menanyakan kapan mereka akan dipulangkan, tetapi pihak penampungan beralasan jika harga tiket mahal.
"Mereka juga bulang tanggungjawabnya dari perusahaan pemberangkatan, jadi tidak tahu sampai kapan kami tetap di sini terlantung tidak jelas," ungkap Ai saat dihubungi melalui telepon, Selasa (28/7/2020).
Bahkan dia mengungkapkan, para TKW mulai pasrah, sebab sudah sering berontak, melapor ke berbagai pihak tetapi tak kunjung ada perhatian.
"Kami sudah pasrah, sudah lelah demo, berontak, sampai lapor kesana ke sini. Mungkin nasib belum berpihak. Makanya yang terakhir ini kami buat video dan surat ke Bapak Jokowi, mudah-mudahan ada nasib baik untuk kami," tuturnya seraya menangis.
Di sisi lain, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Cianjur Ali Hildan, menyebutkan mereka merupakan warga Indonesia yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Jangan sampai mereka diabaikan dan diterlantarkan begitu saja.
"Bagaimanapun mereka warga Indonesia, sudah seharusnya jadi perhatian. Kami juga sudah hubungi Kedubes di Arab Saudi agar mereka bisa segera dipulangkan," pungkasnya.