MUI Riau Tetap Bolehkan Salat Id Berjamaah, Zulhusni: Jangan Takut Kali Sama Corona
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Zulhusni Domo, mengatakan, MUI tidak mengubah keputusan terkait imbauan dibolehkannya salat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah, meskipun kasus Covid-19 kembali melonjak.
"Tidak ada perubahan. Kita tetap mengikut pusat. Silakan salat di masjid ataupun lapangan, tapi protokol kesehatannya saja diperkuat. Saling jaga," jelas Zulhusni saat dihubungi Riaumandiri.id, Sabtu (25/7/2020) siang.
Komisi Fatwa MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 36 Tahun 2020 tentang Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Wabah Covid-19. Fatwa ini berisi imbauan-imbauan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Selama kegiatan penyembelihan berlangsung, pihak pelaksana harus menjaga jarak fisik, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun selama di area penyembelihan, setiap akan mengantarkan daging kepada penerima, dan sebelum pulang ke rumah,” ujar Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, Asrorun Niam Sholeh seperti dikutip dari MUI.or.id.
Selain itu, Zulhusni Domo juga prihatin dengan orang-orang yang terlalu khawatir terhadap virus corona. Menurutnya, apabila masih memiliki fisik yang muda dan kuat, tidak perlu merasa was-was berlebihan meski juga jangan terlalu menyepelekan.
"Salat Id ini sunnah muakad. Kalau tidak dilakukan ya tidak apa-apa. Tapi tidak dapat pahala. Tidak dapat keutamaan salat Id itu," ungkapnya.
"Jadi kalau yang takut-takut itu, kalau sudah tua iyalah. Tapi kalau masih fisiknya muda, kenapa harus takut? Tidak boleh itu terlalu takut betul, tapi tidak boleh juga menganggap enteng. Jadi waspada saja. Kita harus berada di pertengahan. Saling menjaga saja. Kalau sudah menjaga-jaga, pakai masker, mencuci tangan, dan lain, tapi masih juga kena, kan itu lain lagi," tutupnya.
Reporter: M Ihsan Yurin