RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Dinas Kesehatan (Diskes) mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pekanbaru mencapai 432 Kasus. Jumlah itu tercatat dari Januari 2020 hingga pertengahan Juli 2020.

Plh Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan, jumlah sebaran kasus terbanyak pada Kecamatan Tenayan Raya mencapai 79 kasus.

"Dari data yang kita himpun dari 21 Puskesmas total kasus DBD 432 orang sampai saat ini," kata Zaini, Selasa (21/7/2020).

Menurutnya, dari ratusan kasus tersebut sebagian besar masyarakat yang terkena DBD sudah sembuh.

Ia merinci jumlah sebaran kasus DBD tersebar di 12 Kecamatan di Pekanbaru. Dengan rincian, Kecamatan Sukajadi 16 kasus, Kecamatan Senapelan 15 kasus, Kecamatan Pekanbaru Kota 7 kasus, Kecamatan Rumbai Pesisir 20 kasus, Kecamatan Rumbai 27 kasus, Kecamatan Limapuluh 33 kasus.

Kemudian Kecamatan Sail 5 kasus, Kecamatan Bukit Raya 50 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 59 kasus, Kecamatan Tenayan Raya 79 kasus, Kecamatan Tampan 71 kasus, dan Kecamatan Payung Sekaki 50 kasus.

"Demam berdarah ini akibat faktor lingkungan. Lingkungan sangat mempengaruhi tingkat penyebaran kasus DBD," jelasnya.

Pihaknya melalui setiap Puskesmas telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat dengan menggalakkan gerakan 3M. Menguras bak mandi, menutup penampungan air, dan mengubur barang bekas.

Ia juga mengimbau jika memiliki indikasi gejala DBD seperti demam tinggi, muncul bintik merah pada kulit supaya dapat memeriksakan ke klinik maupun rumah sakit. Ia menilai DBD tidak dapat dipandang remeh, karena DBD sendiri jika lambat dapat penanganan dapat berujung kematian.

"DBD harus mendapat penanganan yang cepat, karena jika lambat penanganan dapat berujung fatal," tutupnya.

Sumber : HR/Suherman

Editor : Nandra F Piliang