Gandeng Mahasiswa UIN Suska Riau, Rumah Donasi Kemanusiaan Uji Coba Pembibitan Bayam Brazil
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Untuk meningkatkan perekonomian kaum dhuafa melalui pengembangan pola mini farm, Rumah Donasi Kemanusiaan (RDK) melakukan uji coba pembibitan bayam Brazil (Brazillian Spinach) bersama mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Sabtu (18/7/2020).
Kegiatan tersebut dikatakan Manajer Program RDK, Muhammad Iqbal, untuk uji coba tanaman unggulan yang akan ditularkan tata cara pembibitan dan pengelolaannya kepada kaum dhuafa, sehingga bila berkembang diharapkan dapat menambah pendapatan keluarga.
“Program kerja RDK di antaranya adalah Bantuan Mikro Mustahik, sasarannya adalah kaum dhuafa yang memiliki keinginan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Rencananya, bila konsep mini farm ini berhasil dalam uji coba, maka akan kita terapkan kepada mereka sebagai usaha yang akan dimodali RDK,” ungkap Iqbal, saat ditemui di Kantor RDK, Komplek Pandu Kavling 8, Jalan Pandu, Simpang Tiga, Pekanbaru, Riau, Sabtu (18/7/2020).
Dipilihnya bayam Brazil sebagai salah satu tanaman unggulan yang akan dikembangkan RDK, karena menurut penelitian tanaman dengan nama Latin Alternanthera sissoo tersebut memiliki kasiat sebagai antioksidan yang mampu melawan kanker serta dapat menjaga kesehatan tulang karena memiliki kandungan vitamin K.
Rosyita, praktisi mini farm atau kebun keluarga yang memberikan pelatihan tata cara pengelolaan bayam Brazil kepada staf RDK, menyebutkan tumbuhan ini sangat cocok ditanam di rumah, disamping perawatannya tidak sulit dan mudah tumbuh, juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran pelengkap.
“Harga untuk sekali masak cukup mahal, bisa capai Rp30 ribu. Bila ditanam sendiri akan lebih puas untuk mengkonsumsinya karena tinggal dipetik dari pekarangan rumah,” ujar Rosyita.
Lanjut Rosyita, khasiat lain bayam Brazil adalah untuk meningkatkan imun tubuh, membantu menurunkan obesitas, melancarkan peredaran darah, mencegah anemia dan masalah gusi serta mencegah masalah sembelit.
Di lain pihak, Direktur Utama RDK, Budi Santoso sangat berharap uji coba ini berhasil dan akan dijadikan salah satu tanaman unggulan dalam pelaksanaan program bantuan mikro mustahik kepada kaum dhuafa.
“Tidak hanya memberi modal dan penyuluhan kepada kaum dhuafa yang terlibat dalam program ini, nantinya RDK juga akan mencarikan penyaluran hasil perkebunan mereka sehingga usaha mini farm ini berjalan berkesinambungan sebagai usaha utama para penerima bantuan,” pungkas Budi.