Doni Monardo Sebut Publikasi Data Pasien Bisa Bantu Cegah Penularan Corona
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) bisa dicegah jika data pasien dibuka ke publik.
Doni menjelaskan dengan data terbuka, masyarakat bisa tahu jika ada yang tertular di sekitarnya. Mereka pun bisa menjauhkan diri dari potensi penularan.
"Undang-undang tidak mengizinkan data pasien dipublikasikan, tetapi apabila data tentang siapa yang tertular Covid bisa diketahui lingkungan sekitarnya, ini akan sangat membantu," kata Doni dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Doni menjelaskan langkah ini bukan untuk mempermalukan orang yang terkena corona. Menurutnya, saat ini virus corona tak lagi dianggap aib karena banyak tokoh dunia telah terpapar virus ini.
Meski begitu, rencana ini belum bisa dilakukan. Doni menyebut hak privasi pasien yang dilindungi undang-undang menjadi penghalang dari rencana ini.
"Perlu dicari solusi sehingga akan sangat membantu petugas lapangan agar tidak membuat masyarakat yang lain dengan mudah terpapar," ujarnya.
Hingga Senin (13/7), Indonesia mencatatkan 76.981 kasus positif dari 1.074.467 spesimen yang diperiksa. Sebanyak 3.656 orang meninggal dunia, sedangkan 36.689 orang dinyatakan sembuh.
Kasus corona di Indonesia masih bergerak naik. Namun Presiden Joko Widodo memprediksi pandemi di Indonesia akan mencapai puncak paling lambat dua bulan lagi.
"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir. Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda," kata Jokowi dalam pertemuan dengan media, Senin (13/7).