Kondisi Ekonomi Petani Makin Terpuruk
TELUK KUANTAN (HR)- Rendahnya pendapatan petani membuat kondisi ekonomi masyarakat makin terpuruk. Ditambah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi karena minimnya jatah untuk petani.
Kepala Dinas Perkebunan Wariman, Selasa (7/4) mengatakan, setiap tahun anggaran pusat untuk Kuansing untuk bidang perkebunan selalu minim, sementara permintaan petani meningkat, seperti permintaan pupuk subsidi, bibit.
Wariman saat rapat koordinasi nasional di Rohul Senin lalu sempat terperangah mendengar besarnya anggaran pusat untuk Indonesia Timur, sementara untuk Indonesia Barat kucuran APBN sangat minim.
"Dirjen menilai petani di Riau sudah sejahtera, tapi petani yang mana, itu pertanyaan kita," kata Wariman.
Minimnya anggaran dan pupuk subsidi yang terbatas membuat petani kondisinya makin terpuruk.
Oleh karena itu, pada Rakornis kemarin berharap pusat lebih memperhatikan nasib petani terutama yang bergantung pada bidang perkebunan.
Dicanangkannya gerakan nasional (Gernas) program revitalisasi karet, replanting, penanganan pasca panen dan pemasaran diharapkan petani di Kuansing sejahterah. (rob)