Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan: Seperti Keinginan Fatih Sang Penakluk
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Hagia Sophia telah diubah menjadi masjid. Banyak pihak yang protes namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut keputusan itu sesuai dengan keinginan penakluk Konstantinopel, Fatih.
Pernyataan itu disampaikan Erdogan pada Jumat (10/7/2020) usai Pengadilan Turki membatalkan status Hagia Sophia sebagai museum dan mengubahnya menjadi masjid dan Erdogan menandatangani dekrit presiden soal status Hagia Sophia tersebut.
"Dengan putusan pengadilan ini, dan dengan langkah-langkah yang kami ambil sejalan dengan keputusan itu, Hagia Sophia menjadi masjid lagi, setelah 86 tahun, seperti yang diinginkan Fatih, penakluk Istanbul," kata Erdogan sebagaimana diwartakan Reuters, Sabtu (11/7/2020).
Ia juga menjelaskan mengenai sejarah Hagia Sophia, termasuk masa-masa kritis Kekaisaran Bizantium dan pendiri republik Turki modern. Erdogan menyebut, Turki sekarang dapat meninggalkan sumpah Allah, keuntungan dan malaikat, sebagaimana yang dikatakan Fatih, Sultan Ottoman Mehmet II, yang mengatakan ketiganya akan menyertai siapa saja yang mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
"Seperti semua masjid kami, pintu Hagia Sophia akan terbuka untuk semua, penduduk lokal dan asing, Muslim dan non-Muslim," kata Erdogan.
Kendati Hagia Sophia telah sah diubah menjadi masjid, banyak pihak yang menyayangkan keputusan tersebut. Misalnya Uni Eropa yang kecewa bahwa Hagia Sophia akan dikelola Direktorat Urusan Agama. Kemudian Amerika Serikat juga berharap Hagia Sophia tetap dapat diakses oleh semua kalangan.
UNESCO yang juga memasukkan Hagia Sophia sebagai Situs Warisan Dunia juga kecewa sebab Turki tak memberitahu mereka tentang perubahan fungsi tersebut. Mereka juga belum sempat meninjau kondisi terkini dari Hagia Sophia.
Perubahan fungsi Hagia Sophia ini sebenarnya tak dapat dilepaskan dari keinginan Erdogan mengubah Islam menjadi arus utama politik Turki. Asosiasi yang membawa perkara Hagia Sophia ke pengadilan juga menyebut, sebenarnya Hagia Sophia adalah milik Fatih yang sudah direbut dari Konstantinopel pada 1453 dan diubah dari gereja menjadi masjid.
Akan tetapi berdasarkan sejarah, masjid itu diubah menjadi museum oleh presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk pada 1934. Sejak saat itu, Hagia Sophia lebih dikenal sebagai destinasi wisata populer kala berkunjung ke Istanbul.