RIAUMANDIRI.ID, Samarinda - Ketua DPRD Kota Samarinda, Siswadi meninggal dunia setelah melakukan aktivitas olahraga. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pihak keluarga mengaku sempat melihat Siswadi sadar ketika masih berada di Rumah Sakit Haji Dharjat.

Meninggalnya Siswadi ketua DPRD Kota Samarinda menjadi tanda tanya masyarakat dan kolega yang tidak menyangka dengan kepergian almarhum. Apalagi sehari sebelumnya almarhum masih memimpin rapat paripurna DPRD Kota Samarinda dan menemui perwakilan masyarakat Sungai Karang Mumus.

Putra sulung almarhum Siswadi, Romadhony Putra Pratama, saat ditemui di rumah duka di Jalan Jelawat, Gang 8, RT 06 Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir mengatakan sebelum dilarikan ke rumah sakit, ayahnya sedang berolahraga di tempat fitness yang berlokasi di Citra Niaga sekitar pukul 08.00 Wita. Lalu Siswadi tiba-tiba terjatuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Kabarnya tadi habis olahraga tiba-tiba terjatuh. Saya kebetulan baru dikasih tahu juga," kata Romadhony, saat ditemui di lokasi, Jumat (10/7/2020) siang

Mendapat kabar ayahnya jatuh, Romadhony kemudian menuju Rumah Sakit Haji Dharjat guna menjenguk ayahnya di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Saat menjenguk, Romadhony melihat Siswadi sempat sadar dan dibantu alat pernafasan.

"Saat itu kondisinya masih sadar dengan dibantu alat pernafasan. Namun setelah itu kondisinya terus menurun dan akhirnya seperti ini, sampai saat ini belum ada keterangan dari dokter terkait penyebabnya," kata Romadhony.

Lebih lanjut, Romadhony mengharapkan doa dari publik Kota Tepian, dan memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan kata ataupun perbuatan dari ayahnya yang tidak berkenan di hati masyarakat.

"Saya meminta doanya dari masyarakat, dan memohon maaf jika ada kesalahan dari ayah saya semasa hidupnya," pungkasnya.

Pantauan di rumah duka almarhum Siswadi, tampak hadir Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Wakil Wali Kota Smarinda H.M Barkati, hingga Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Harun. Situasi haru pun menyelimuti rumah duka tersebut.

Rencananya, jenazah Siswadi akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Damanhuri sekitar pukul 17.00 Wita, dimana makamnya akan ditempatkan berdampingan dengan makam ayahnya. Politisi PDI-P ini wafat di usia 52 tahun dengan meninggalkan istri dan tiga orang anak.

Sumber : detikcom

Editor : Nandra F Piliang