Pemerintah Tak Larang Mudik Idul Adha, Tapi...
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Pemerintah tidak melarang masyarakat yang hendak mudik saat Hari Raya Idul Adha pada akhir Juli mendatang. Meski begitu, pemerintah akan mengawasi dengan ketat pelaksanaan mudik Idul Adha tahun ini, mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi.
"Tidak ada larangan tetapi pasti akan kita awasi dengan ketat. Sementara belum ada," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Dia mengatakan Korlantas Polri tetap akan melakukan pengaturan lalu lintas saat perayaan Idul Adha.
"Dari Kakorlantas sudah ikut. Sudah akan kita atur juga," kata Muhadjir.
Berbeda dengan perayaan Idul Fitri, menurut Muhadjir, pada Hari Raya Idul Adha sebenarnya tak ada aktivitas mudik. Kegiatan mudik identik dengan Lebaran Idulfitri.
"Yang mudik kan hanya berlaku untuk Lebaran Idulfitri, tapi Iduladha enggak ada mudik," kata dia.
"Nanti akan kita koordinasikan dengan Kemenhub. Itu domainnya Kemenhub," pungkas Muhadjir.
Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah diperkirakan jatuh pada 31 Juli 2020. Menjelang hari raya, Kementerian Agama akan menyelenggarakan sidang isbat.
Di tengah wabah corona, berbagai kegiatan yang biasanya digelar pada saat Idul Adha pun banyak yang batal atau ditunda karena pandemi.
Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, sendiri tak akan menggelar salat Idul Adha pada tahun ini. Hal ini disepakati setelah pemerintah melakukan rapat dengan sejumlah menteri dan lembaga terkait termasuk dengan Dewan Masjid Istiqlal.
"Dan akhirnya, pertama tentang penggunaan Masjid Istiqlal pada intinya Masjid Istiqlal tahun ini tidak digunakan untuk mengadakan salat Iduladha," kata Muhadjir saat melakukan konperensi pers melalui aplikasi Zoom, Kamis (9/7).
Namun pengurus Masjid Istiqlal akan tetap menggelar ibadah kurban pada perayaan Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah pada akhir Juli 2020.
"Iya, kalau untuk kurban tetap ada," kata Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (2/7).
Abu mengatakan proses penerimaan, pemotongan, hingga penyaluran hewan kurban akan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.