Aktivitas di Fasilitas Nuklir Korea Utara Terpantau Foto Satelit

Aktivitas di Fasilitas Nuklir Korea Utara Terpantau Foto Satelit

RIAUMANDIRI.ID, PYONGYANG - Aktivitas terbaru di salah satu fasilitas milik Korea Utara terpantau dari foto satelit. Fasilitas itu diduga dipakai para peneliti untuk membangun hulu ledak nuklir.

Seperti dilansir dari CNN, Rabu (8/7/2020) foto-foto hasil pantauan satelit yang diperoleh Planet Labs dan dianalisis oleh para ahli di Middlebury Institute of International Studies, menunjukkan bahwa fasilitas itu, berada di desa Wollo-ri dekat ibu kota negara Pyongyang.

Fasilitas itu belum pernah diungkapkan kepada publik, diyakini terkait dengan program nuklir Korea Utara dan tetap aktif.


"Dari situ ada semua tanda soal fasilitas nuklir Korea Utara - perimeter keamanan, perumahan di lokasi, monumen untuk kunjungan kepemimpinan yang tidak dipublikasikan, dan fasilitas bawah tanah. Dan itu terletak tepat di sebelah pabrik air botolan yang tidak memiliki karakteristik tersebut," kata seorang profesor di Middlebury Institute of International Studies, Jeffrey Lewis kepada CNN.

"Hal besar yang menonjol adalah semua lalu lintas kendaraan - mobil, truk, kontainer pengiriman. Pabrik ini sangat aktif. Aktivitas itu tidak melambat - tidak selama negosiasi dan tidak sekarang. Fasilitas itu masih membuat senjata nuklir," lanjutnya.

Ketika fasilitas itu diidentifikasi pada 2015 oleh para peneliti di Pusat Studi Nonproliferasi James Martin, Lewis dan rekan-rekan peneliti sebelumnya memilih untuk tidak mempublikasikan fasilitas tersebut karena mereka tidak dapat mengidentifikasi peran spesifiknya dalam program nuklir Korea Utara.

Namun, mereka mengatakan publikasi nama dan fungsi situs itu diungkap dalam buku yang ditulis oleh Ankit Panda, seorang ahli Korea Utara yang bekerja untuk Federasi Ilmuwan Amerika, menjadikan lokasi tersebut sebagai masalah kepentingan umum.

Dalam bukunya, berjudul "Kim Jong Un and Bomb", Panda menulis bahwa fasilitas tersebut dianggap terkait dengan pembuatan hulu ledak dan juga bisa berfungsi sebagai lokasi penyimpanan senjata.

Fasilitas itu untuk menimbun "untuk respons yang lebih baik dalam krisis," bunyi bagian buku yang diperoleh CNN.

"Kami telah lama melihat situs ini dan tahu itu terkait dengan program nuklir. Ketika Ankit Panda bertanya kepada saya apakah kami tahu tentang sebuah situs di dekat tempat yang disebut Wollo-ri yang terlibat dalam pembuatan senjata nuklir, itu semua menjadi jelas," kata Lewis.

CIA dan Pentagon menolak berkomentar ketika ditanya apakah fasilitas itu diyakini berperan dalam program nuklir Korea Utara.