Pekanbaru Zona Kuning, Wali Kota: Penanganan Covid-19 Kita Dipuji
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Provinsi Riau menjadi provinsi dengan tingkat kesembuhan tertinggi se-Indonesia per Senin (6/7/2020) kemarin. Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, persentase kesembuhan di Riau mencapai 90,21 persen.
Khususnya Pekanbaru, kini telah menjadi zona kuning. Wali Kota Pekanbaru Firdaus bahkan mengklaim penanganan Covid-19 Pekanbaru mendapat berbagai pujian.
"Kondisi terkini Riau dan Pekanbaru kalau kita lihat dari rasio sudah di bawah angka satu, yaitu 0,8. Itu Riau. Kalau Pekanbaru lebih kecil lagi. Jadi, di bawah satu itu artinya kita sudah zona kuning atau tingkat bahaya sedang sampai ringan," ungkap Firdaus saat menjadi pembina upacara apel penyemprotan disinfektan dan rapid test massal di Senapelan, Pekanbaru, Selasa (7/7/2020) pagi.
"Kita dapat bekerja sama dengan baik dan kompak antara masyarakat dan pemerintah. Ini juga diakui pemerintah pusat. Dan juga mendapat apresiasi oleh Kapolri dan Panglima TNI, bahwa tim gugus tugas Riau itu sangat kompak memutus mata rantai Covid-19. Tentu kalau bicara Riau, Pekanbaru adalah barometernya," tambahnya.
Atas dasar itulah, kata Firdaus, Pekanbaru menjadi daerah yang awal-awal diizinkan menjalankan kehidupan tatanan baru atau new normal.
"Karena pada periode Covid-19 pertama kita menjadi kota paling baik dalam penanggulangannya, makanya kita mendapat kepercayaan untuk memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal life setelah tiga kali pelaksanaan PSBB," jelasnya.
Kini, semua masyarakat Riau telah diizinkan bekerja dan beribadah di luar rumah, kecuali kegiatan belajar di sekolah. Namun, Firdaus mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan.
"Kita sudah diperbolehkan bekerja dan beribadah di luar rumah, tapi dengan satu syarat, yaitu mesti menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin yang tinggi," ujarnya.
Namun, dari pantauan Riaumandiri.id, pada apel kegiatan penyemprotan disinfektan pagi tadi protokol jaga jarak fisik minimal 1,5 meter tidak dijalankan dengan baik. Juga masih terlihat beberapa orang tidak menggunakan masker dengan cara yang benar, alias hanya dikalungkan saja.
Reporter: M Ihsan Yurin