500 Ekor Sapi Bali Didatangkan dari NTT Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban di Riau
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan (Disnakkeswan), masih menunggu kedatangan sapi kurban yang didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi ketersediaan sapi kurban pada hari raya Idul Adha 1441 H/2020 M.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rahmat Setiyawan mengatakan, sapi kurban dari NTT ini didatangkan melalui salah satu Badan Usaha Milik Tani (BUMT) Kuansing yang bekerja sama untuk suplai sapi kurban tahun ini. Sebelum dilakukan kerja sama pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap hewan kurban tersebut.
“Sapinya belum datang, kita masih menunggu dari pengirimannya. Untuk ketersediaan sapi kurban tahun ini masih aman, dengan didatangkannya stok sapi dari NTT,” jelas Rahmat, Senin (6/7/2020).
Dijelaskan juga, jenis sapi yang didatangkan merupakan jenis Sapi Bali. “Sebelum kita kerja sama penyediaan sapi Bali dari NTT, akan dilakukan pengecekan kesehatan pada sapi yang datang. Sapi Bali ini kan rentan terkena penyakit Jembrana. Jadi perlu kita cek dulu apakah terkena Jembrana atau tidak,” jelasnya lagi.
Ditambahkan Rahmat, jumlahnya sebanyak 500 ekor sapi, dan bakal dikirimkan melalui kapal.
“Sapi ini semua aman dan tidak mengecewakan, sapi bali dengan berat 250 Kg sampai 300 Kg. Kalau masalah harga kalau tak salah Rp49 ribu per kilo kalau hidup, sampai kesini bisa mencapai Rp60 ribu,” jelasnya.
“Selain itu menjelang Idul Adha ini kita juga membentuk tim untuk pencegahan penyakit hewan. Dan ada syarat khusus untuk pengadaan sapi kurban yang sehat, salah satunya wajib di vaksin. Agar sapi tidak mati dan sehat,” jelasnya.
Sapi Bali diketahui sangat rentan terhadap infeksi penyakit jembrana atau yang biasa dikenal dengan penyakit keringat darah. Penyakit ini pertama kali dilaporkan yang menyebabkan kematian tinggi pada sapi bali.
Sementara itu, untuk sapi kurban bantuan Presiden RI juga masih dalam proses pengajuan di Sekretariat Negara. Tiga sapi yang telah diajukan ke Setneg, tinggal menunggu hasil pemeriksaan kesehatan, termasuk harga sapi yang diajukan.
“Sapi bantuan Presiden juga belum kita terima yang mana yang disetujui, dari tiga jenis sapi yang diajukan. Masih menunggu yang mana disetujui,” jelasnya.
Reporter: Nurmadi