TKI Asal Rohil yang Kelaparan di Malaysia Ternyata Hoax
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Rokan Hilir (Rohil), Riau, yang dikabarkan kelaparan di Malaysia akibat kebijakan perpanjangan isolasi nasional sejak 10 April 2020 lalu, ternyata hoax. Hal ini disampaikan langsung oleh Safwan, TKI asal Rohil melalui video klarifikasinya yang beredar di media sosial, Ahad (5/7/2020).
"Beberapa hari yang lalu kami lihat di TV di Kabupaten Rohil. Dikatakan bahwa kami TKI yang berada di Malaysia kelaparan. Mati kelaparan. Begitu yang kami dengar. Lalu juga terancam masalah makanan. Itu tidak betul, alias hoax," jelasnya.
Oleh karena itu, Safwan menyatakan permohonan maaf kepada instansi terkait dan pemerintahan Indonesia, khususnya Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Rokan Hilir Suyatno.
"Saya merasa bersalah dan menyesal. Saya ingin meminta maaf kepada instansi terkait, khususnya Gubernur Riau, Syamsuar dan Bupati Rokan Hilir, Suyatno. Saya mewakili teman-teman lain dengan menyusun sepuluh jari memohon maaf kepada Bapak Haji Suyatno, AMP atas video dan berita yang beredar di media massa, koran," ungkapnya.
Selain itu, Safwan mengatakan, ia berada dalam tekanan ketika membuat video yang viral tersebut. Sebab, ada ratusan temannya yang meminta pendapatnya terkait nasib mereka ke depannya akibat dari pandemi Covid-19.
"Dalam video itu, saya seperti ada tekanan dari kawan-kawan. Ratusan kawan-kawan meminta pendapat saya. Ada yang tidak bekerja, ada yang bertanya bagaimana ke depannya. Ratusan kawan-kawan meminta dicarikan jalan keluarnya. Maka kami buatlah video itu kemarin. Tapi kalau masalah kelaparan, mati tak makan, itu hoax. Saya minta maaf kepada pak Bupati. Itu terlalu berlebih media massa membuat berita," tegas Safwan.
Diketahui, Safwan merupakan TKI yang berasal dari Dusun Kancil, Kepenghuluan Sungai Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir.
Reporter: M Ihsan Yurin