Disodorkan Jadi Menteri Jokowi, Mumtaz Anak Amien Rais: Saya Siap, Wamen Saja Tak Masalah
RIAUMANDIRI.ID, Sleman - Amien Rais menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang bersandiwara politik saat marah kepada para menterinya karena dianggap kurang memiliki sense of crisis dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19). Berbeda dari sikap politikus seniornya, PAN justru menawarkan anak ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, untuk masuk di kabinet Jokowi.
Lalu apa tanggapan Mumtaz Rais, yang saat ini menjabat Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan?
"Kalau memang Tuhan punya jalan lain, ya, saya siap. Harus siap karena panggilan negeri," kata Mumtaz saat dihubungi, Kamis (2/7/2020).
Setelah dirinya menyatakan mundur dari pencalonan Pilkada Sleman 2020, Mumtaz memilih berfokus pada penugasan barunya di DPP PAN. Namun dia menyatakan siap jika nantinya dipanggil Jokowi untuk menjadi salah satu menteri dalam kabinetnya.
"Dan saya pribadi selama ini meyakini dengan program-program yang dicanangkan oleh Pak Jokowi," ujarnya.
Mumtaz menegaskan, dalam politik, semuanya serba mungkin. Dia pun tak mau berandai-andai tentang kemungkinannya menjadi menteri.
"Politik ini adalah the art of possibility. Seni dari segala kemungkinan. Saya tidak ingin mendahului takdir Allah, apalagi berandai-andai yang muluk-muluk. Bahkan posisi wamen saja tidak jadi masalah, yang penting capable untuk turut membantu rencana-rencana besar Pak Presiden untuk memakmurkan negeri. Siap melakukan yang terbaik," pungkas menantu Ketum PAN Zulkifli Hasan ini.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bendahara Umum PAN Rizki Aljupri mengatakan partainya siap membantu Jokowi di dalam pemerintahan. Ia menawarkan kader-kader terbaik PAN, termasuk anak Amien Rais yang kini menjadi Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK), Mumtaz Rais.
"Pada dasarnya PAN siap jika diminta oleh Presiden Jokowi untuk turut berkontribusi di dalam pemerintahan. Beberapa nama yang mengemuka di kalangan internal adalah Mas Soetrisno Bachir (Ketua Wanhor DPP PAN), Eddy Soeparno (Sekjen DPP PAN), Teguh Juwarno (eks Ketua Komisi VI DPR RI), dan Mumtaz Rais (Ketua POK DPP PAN)," urai Rizki kepada wartawan, Kamis (2/7).
Meski begitu, Rizki menyatakan pihaknya belum ada komunikasi dengan Jokowi terkait reshuffle. Ia hanya menyatakan PAN siap bergabung di pemerintahan.
"Belum (ada komunikasi). Tapi jika memang kader PAN diperlukan oleh Pak Jokowi untuk membuat kinerja kabinet menjadi lebih baik dan dapat berlari lebih kencang, kita siap," kata Rizki.
Selain itu, Amien Rais juga sudah bicara tentang Presiden Jokowi yang marah terhadap para menterinya beberapa hari lalu. Ia menyebut Jokowi sedang melakukan sandiwara politik.
"Nah, sekarang saya lihat ada dua kemungkinan. Pertama, Pak Jokowi--maaf--sedang bersandiwara politik, dengan mengaduh-aduh, merintih-rintih, biar rakyat kembali menjadi mempercayai Pak Jokowi, mencintai Pak Jokowi, beliau harus dibela. Jadi yang--maaf--membuat jengkel Pak Jokowi adalah para menterinya, sementara Pak Jokowi itu bagus sekali," ucap Amien Rais, melalui video yang di-posting di akun Instagram miliknya @amienraisofficial, seperti yang dilihat detikcom, Kamis (2/7).