Satu Lagi Dokter di Surabaya Meninggal Terpapar COVID-19
RIAUMANDIRI.ID, SURABAYA – Kabar duka kembali datang dari tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 di Surabaya. Pukul 17.25 WIB, dr Arief Basuki meninggal di RSU dr Soetomo.
Sebelumnya dr Arief sempat menunjukkan gejala COVID-19. Kemudian dirawat di RSU dr Soetomo selama sepekan. Namun kondisinya kian memburuk hingga meninggal dunia.
"Kira-kira seminggu lebih (dirawat)," kata Ketua IDI Surabaya, Brahmana Askandar, Selasa (30/6/2020).
Almarhum sebelumnya bertugas sebagai dokter anestesi di RS Haji, Surabaya. "Iya (dr Arief meninggal), semua dokter anestesi menangani pasien COVID-19. Dokter intensive care dia," imbuhnya.
Hingga saat ini, sudah ada lima dokter yang meninggal karena terpapar COVID-19 di Surabaya. Pada 27 April lalu, dokter di RSUD Soewandhie, dr Barkatnu Indrawan Janguk meninggal karena terpapar Corona dari pasiennya yang tak jujur. Lalu pada 18 Mei, dr Boedhi Harsono gugur di usia 60 tahun dengan status COVID-19.
Dokter ketiga yang gugur karena terpapar COVID-19 yakni dokter dari RSU dr Soetomo, Miftah Fawzy Sarengat. Ia tutup usia di umur 34 tahun pada 10 Juni. Lalu dr Sukarno meninggal pada 28 Juni di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir. Sehingga tidak ada tenaga dokter maupun tenaga kesehatan yang meninggal (karena terpapar COVID-19)," harapnya.
Brahmana meminta dan berharap masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan selama pandemi Corona. "Kalau protokol kesehatan dijalani betul masyarakat, pasien tidak meluber, rumah sakit tidak overload. Sehingga paparan tidak makin besar," pungkasnya.