PT Arara Abadi: Lahan Terbakar di Kawasan Tanaman Masyarakat
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - PT Arara Abadi (AA), membantah adanya kebakaran hutan dan lahan, yang berada di area milik perusahaannya. Namun kebakaran tersebut berada di area kawasan tanaman kehidupan masyarakat dengan perusahaan.
Humas PT Arara Abadi, Nurul Huda menjelaskan, dari pihkanya sendiri telah mengklarifikasi terkait karhutla yang terjadi di area PT Arara Abadi.
Berdasarkan info dari tim patroli pihaknya di lapangan, pada Minggu (28/6/2020), pukul 10.20 WIB, api diperkirakan sekitar 200 meter dari luar area kawasan tanaman kehidupan yang merupakan hasil MoU (kerja sama) masyarakat dengan perusahaan.
“Jadi perlu diluruskan, lahan tersebut bukan lahan dari pihak kami. Tapi lahan itu berada di luar area kawasan tanaman kehidupan masyarakat dengan perusahaan. Tapi alhamulillah api saat ini sudah padam, baik yang dikawasan tanaman kehidupan maupun di kawasan luar konsesi,” jelas Nurul Huda.
Dijelaskannya, sebagai perusahaan yang juga ikut peduli terhadap Karhutla, pihaknya ikut membantu pemadaman dengan mengerahkan heli Sinar Mas. Secara bergantian,
2 heli jenis Superpuma (PK DAN - PK DAI, dan 2 Jenis Bell 412 serta 1 Heli Kamov Dari BNPB Satgas Karhutla Riau, memadamkan api tersebut.
“Api sudah padam, dan heli tetap lakukan Water bombing untuk mendinginkan lokasi agar asap berkurang. Selain itu juga ikut membantu 60 orang RPK/TRC Arara Abadi, 3 alat berat, termasuk juga dari TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah wilayah Riau, mulai terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), bahkan untuk hari Senin, (29/6), terpantau sebanyak 42 titik api dan terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan.
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, bersama tim Satgas Karhutla, langsung menerjunkan 2 unit Heli untuk membantu memamkan karhutla di Kabupaten Pelalawan, tepatnya dikawasan area PT Arara Abadi.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, mengatakan, lokasi karhutla yang luas terjadi di Desa Rantau Baru, Pelalawan. Setelah dipantau, tim Satgas dengan dibantu 4 heli untuk memadamkan api dengan water bombing. 4 heli yang diterjunkan yaitu 2 jenis Bell 412 serta jenis Kamov dari BPBD Riau dan Satgas karhutla. Sementara dua lagi yakni jenis Superpuma (PK DAN - PK DAI) dari PT Arara Abadi.
“Karhutla yang terjadi dapat dipadamkan dan tinggal pendinginan dari rekan-rekan satgas darat terdiri dari TNI/Polri, BPBD, dan Manggala Agni. Dari hasil peninjauan kelapangan untuk Karhutla di Pangkalan Terap, saat ini sudah jauh berkurang,” jelas Edwar Sanger.
Reporter: Nurmadi