Kadis Diminta Segera Laksanakan RMPE
BANGKINANG (HR)-Bupati Kampar, H Jefry Noer, meminta seluruh kepala dinas, kepala bidang dan kepala seksi di berbagai dinas untuk segera merealisasikan Rumah Mandiri Pangan dan Energi di daerahnya masing-masing, sehingga dapat mempraktekkan dan memberi contoh kepada masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Jefry saat memimpin rapat evaluasi tim zero di ruang rapat Kantor Bupati Kampar, yang dihadiri Asiten Adiministrasi Umum Setdakab Kampar, H Nurahmi, perwakilan dari Bank Sarimadu Bangkinang dan perwakilan dari Bank Riau Kepri, Senin (6/4).
"Dengan demikian menurutnya, ketika masyarakat menanyakan tentang RMPE, Kadis dan jajarannya dengan mudah menjelaskan dengan baik, karena sudah mempraktekkannya langsung. Jangan sampai kita yang melaksanakan malah kita yang tidak mengerti, itu sama saja dengan berbohong kepada masyarakat," tutur Jefry.
Dijelaskannya, setelah Kadis dan jajaran melaksanakannya, akan diteruskan kepada camat dan jajaran untuk membuat RMPE tersebut sebagai percontohan kepada Kades masing-masing. Setelah itu nantinya akan ditunjuk lima desa sebagai percontohan RMPE tersebut.
Jefry yakin jika ini terlaksana maka masyarakat Kampar akan mempunyai jiwa entrepreneurship, karena RTMPE ini sangat menguntungkan bagi masyarakat. Dari satu lokasi RMPE ungkap Jefry, bisa memeberikan penghasilan sampai Rp10 juta perbulannya.
"Rumah Mandiri Pangan dan Energi (RMPE) ini sangat dasyat dan sudah kita buktikan di lokasi pelatihan terpadu P4S dan telah kita dirikan di sana Rumah Mandiri Pangan dan Energy sebagai pilot project atau percontohannya," tutur Jefry.
Dikatakannya rumah mandiri pengan dan energi tidak ada ruginya, bahkan sangat menguntungkan masyarakat karena dengan tanah 1.000 atau 1.500 meter persegi masyarakat sudah menghasilkan Rp10 juta, dari 6 ekor sapi yang nantinya urine sapi tersebut diolah secara sederhana dan akan menghasil pupuk cair dengan harga yang cukup tinggi yakni Rp25 ribu perliter.
"Belum lagi pupuk dari kotoran sapi yang mencapai 1 ton perbulan dan akan membantu dalam energy rumah tangga dimana bisa dijadikan bio gas untuk memasak dan listrik dengan beban 1.000 watt,” ucapnya.
Kepada masyarakat Jefry juga berpesan agar berusaha menambah pemahaman yang lebih fokus lagi terhadap Rumah Mandiri Pangan dan Energi yang digagasnya. Dia minta kepada seluruh peserta pelatihan P4S untuk mempelajarinya sesuai dengan bidang-bidang masing-masing sehingga nantinya ketika mereka selesai menamatkan pelatihan tersebut dapat menerapkannya di desa masing-masing.(adv/humas)