Ini Kata Wagub DKI Soal Orang Kaya Dapat Bansos
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria memberikan penjelasan terkait isu-isu penyaluran bantuan sosial. Misalnya adanya perdebatan di tengah masyarakat terkait layak atau tidaknya seseorang menerima bantuan sosial.
Dia mencontohkan, misalnya ada protes ketika seseorang diberikan bantuan sosial, sebab yang bersangkutan dinilai oleh masyarakat sekitarnya sebagai orang yang mampu.
Riza menjelaskan, pihaknya tidak tinggal diam ketika mendengar kabar-kabar semacam itu. Pihaknya pun telah melakukan pengecekan langsung ke tengah masyarakat.
Menurut Riza, temuan di lapangan, memang orang yang menerima bantuan merupakan orang yang mampu dan seharusnya tidak menerima bansos. Hanya saja, bantuan itu sesungguhnya ditujukan, misalnya kepada pembantu yang bersangkutan, yang memang layak menerima bansos.
"Kok orang kaya terima? Setelah dicek, karena di situ maksudnya itu pembantunya. ada supirnya. Ada tukang kebun di situ. Cuma beralamat di rumah majikannya. Itu salah satu sebab."
"Sehingga rumahnya ya rumah orang kaya. Jadi jangan lihat diantar ke mana, tapi lihat siapa yang menerima," ujar dia.
Selain itu, bisa juga bansos itu ditujukan kepada orang yang memang berhak menerima, hanya saja si penerima manfaat masuk dalam KK yang dinilai mampu secara ekonomi.
"Kemudian sempat beredar kok menerima orang berkecukupan. Karena yang diberikan itu berdasarkan KK. Jadi karena berdasarkan KK, yang masuk itu kepala keluarga, misalnya bapaknya," terang Riza.
"Padahal yang menerima bukan bapaknya. di situ ada neneknya yang disabilitas, yang tua dan sebagainya. Jadi itu sudah kita evaluasi kita cek jadi tidak seperti," ujarnya.