Keluarkan Surat Perintah Pascapembakaran Bendera PDIP, Megawati: Bendera Selalu Tegak!!
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Insiden pembakaran bendera yang terjadi saat aksi demo penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) membuat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bersikap.
Melalui surat perintah harian, Mega menginstruksikan kader di seluruh Indonesia untuk mengedepankan proses hukum terhadap pembakaran bendera PDIP pada Rabu (24/6). Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Megawati, Kamis (25/6) hari ini, atau sehari setelah insiden pembakaran bendera PDIP.
"Ya benar, ibu ketua umum mengeluarkan surat perintah harian," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya.
Hasto menegaskan, sejak awal PDIP selalu mengedepankan dialog dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Bung Karno selalu mendambakan dan memerjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa, demikian halnya kami. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan musyawarah," urai Hasto.
Berikut isi surat perintah Megawati secara lengkap yang diterima redaksi.
PERINTAH HARIAN KETUA UMUM PDI PERJUANGAN Merdeka !!!
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927.
PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang di dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi di kuyo-kuyo, di pecah belah, dan puncaknya penyerangan kantor Partai pada tanggal 27 Juli 1996. Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum.
PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi Partai untuk Rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa.
Terus rapatkan barisan! Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati Partai. Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh! Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!