Bank Indonesia Salurkan Bantuan Masyarakat Terdampak Covid-19 di Siak
RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Bank Indonesia (BI) menyerahkan bantuan kepada masyarakat untuk meringankan beban bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 termasuk UMKM.
Penyerahan bantuan sembako dan gerobak juga disaksikan Jon Erizal Komisi XI DPR RI melalui video conferensi yang turun membantu masyarakat yang berdampak Covid-19.
DPR RI Komisi XI Jon Erizal melalui Bank Indonesia memberikan bantuan sebanyak 300 sembako kepada masyarakat yang berdampak Covid-19 nanti akan diberikan secara bertahap oleh Penghulu di Kecamatan Sungai Mandau.
Sedangkan gerobak beserta tenda kuliner sebanyak 9 unit bantuan dari Pemkab Siak untuk pedagang UMKM.
"Untuk ke depannya kita tetap dibantu oleh Bank Indonesia dari segi pertanian. Selain menopang daya beli masyarakat, kita juga melaksanakan penyerahan bantuan gerobak kuliner dan tenda kuliner untuk memperkuat perekonomian masyarakat," ujar Camat Mandau, Yudha Rajasa.
Industri kecil menengah adalah industri atau pelaku-pelaku usaha yang tahan banting yang telah diakui oleh beberapa Lembaga Survey bahwa IKM (Industri Kecil Menengah) adalah orang-orang yang tahan banting selama Pandemi Covid-19.
Pelaku-pelaku usaha ini yang mengayuh roda perekonomian Pemerintahan Indonesia.
Akibat dari bencana Covid-19 ini banyak pelaku-pelaku usaha yang merugi dan mem-PHK karyawannya. Tetapi melalui IKM ini berupaya sekuat tenaga untuk terus menggeliatkan, menumbuhkan dan menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Siak yang peduli kepada masyarakat untuk memberikan gerobak dan tenda kuliner beserta perlengkapan-peelengkapan lainnya. Ini akan diberikan kepada para penjual yang terlebih dahulu berdagang. Dan untuk ke depannya kami juga akan menyiapkan tempat yang lebih layak dan sehat. Ini merupakan komitmen antara Camat dan Penghulu guna meningkatkan perekonomian di Kecamatan Sungai Mandau," tutup camat.
Bank Indonesia juga telah banyak membantu Kecamatan Sungai Mandau diantaranya demplot padi organik, pembuatan lantai jemur, fasilitasi bagi Gapoktan untuk berjualan atau tempat penampungan bagi gabah-gabah hasil pertanian.
"Tujuan kami datang ke sini adalah menyampaikan dan menindaklanjuti agar Bank Indonesia ikut membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 ini. Apalagi yang mengalami penurunan pendapatan masyarakat agar masyarakat tidak miskin," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Decymus.
Beberapa proposal telah diajukan ke Bank Indonesia untuk program CSR terkait dengan sektor budidaya peternakan itik dan ayam kampung. Ini dalam rangka mengangkat perekonomian masyarakat dan untuk mengatasi stunting.
"Bank Indonesia juga sudah banyak membantu selain sembako, juga mendorong produktivitas pertanian yang baik. Termasuk pengolahan padi pascapanen. Bersama dengan ini kita juga membantu UMKM untuk pedagang asongan atau pedagang UMKM yang ada di Kecamatan Sungai Mandau dan sudah dialokasikan anggarannya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan," ujarnya.
"Semoga bisa membantu usaha agar ekonomi bisa kembali pulih dan membaik setelah PSBB mereka setelah sudah PSBB," tambah Alfedri.
Selain pengolahan budidaya dan pasca panen lebih baik sebut Alfedri, Pemda juga secara bertahap sudah melakukan pembenahan sistim pengaliran termasuk usaha tani baik dari ABPD kabupaten dan kementerian. (Infotorial/darlis)