Angka Kematian Akibat Corona di Jatim Lampaui DKI, Wagub Emil: Ini Kenyataan Pahit
RIAUMANDIRI.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan bahwa jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) yang meninggal di Jawa Timur sudah melampaui DKI Jakarta yang menjadi episentrum awal penyebaran virus Corona di Tanah Air.
Emil menyebut kondisi tersebut merupakan kenyataan pahit. "Jawa Timur hari ini adalah daerah yang mengalami penyebaran Covid-19 yang sangat luas dan angka kematian sudah di atas DKI Jakarta. Ini adalah realita yang walaupun pahit, tapi harus saya sampaikan untuk transparansi," kata Emil dalam diskusi virtual bertajuk Sukarno Festival, Minggu (21/6/2020).
Berdasarkan data resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 20 Juni 2020 tercatat 9.444 kasus positif virus corona. Dari jumlah itu, sebanyak 2.789 orang sembuh dan 718 orang lainnya meninggal dunia.
Sementara data resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per 21 Juni 2020 mencatat 9.703 kasus positif virus corona. Dari jumlah itu, sekitar 4.821 orang sembuh dan 603 orang meninggal dunia.
Emil mengatakan transparansi data kepada masyarakat ini diberikan agar penanganan pandemi virus corona bisa lebih maksimal. Menurutnya, penanganan virus corona bisa diselesaikan dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
"Ini hanya bisa diselesaikan dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dari seluruh elemen," katanya.
Lebih lanjut, mantan bupati Trenggalek itu mengaku akan menggencarkan lebih banyak tes terkait Covid-19 kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Emil menyebut akan mendata fasilitas kesehatan dalam penanganan Covid-19. Ia tak ingin ruang perawatan di rumah sakit hingga tenaga medis kurang optimal menangani pasien terjangkit virus corona.
Sementara dari sisi pencegahan, kata Emil, Pemprov Jatim tengah mempersiapkan sistem pemantauan dengan kamera CCTV yang menggunakan tambahan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Sistem tersebut dilengkapi dengan perangkat lunak (software) yang mampu menganalisa berapa banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker sesuai protokol kesehatan.
"Jadi ketahuan berapa orang yang tidak pakai masker, jam berapa, dan di mana saja kerumunan terjadi. Misalnya ada pedagang yang melayani pembeli yang tidak pakai masker dan lainnya, itu kami awasi," ujarnya.
Provinsi Jatim menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus pemerintah pusat dalam menangani kasus virus corona. Kasus positif Covid-19 telah melampaui angka 9 ribu kasus.
Bahkan, Jatim mencatat pertambahan kasus harian dalam tiga hari beruntun, 16 sampai 18 Juni lalu. Sebagian besar kasus positif virus corona di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya. Tercatat 4.572 kasus positif Covid-19 di Kota Pahlawan itu.