25 dari 125 Karyawan BUMN Pekanbaru Reaktif Positif, Warga Merasa Kontak Langsung Diminta Rapid Test
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Riau, Indra Yovi, kembali mengingatkan masyarakat Riau untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Riau. Karena pasca Hari Raya Idul Fitri sesuai yang telah disampaikannya, bahwa kasus Covid-19 di Riau ibarat gunung es yang tampak hanya puncaknya, dan lambat laun akan semakin jelas.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Pekanbaru. Di mana salah seorang karyawan BUMN di Pekanbaru dinyatakan positif Covid-19 di Batam. Kasus ini pun meluas setelah ketidakjujuran dari karyawan tersebut terhadap protokol kesehatan yang dilanggarnya.
Saat ini, 25 orang dari 125 pegawai bank BUMN yang mengikuti rapid test, dinyatakan reaktif positif. Dan 25 pegawai BUMN itu dilakukan swab, dan hasilnya sementara 3 orang dinyatakan positif.
Kasus ini mencuat berawal dari perjalanan karyawan BUMN itu, DH, yang sedang melakukan perjalanan liburan atau cuti ke Batam. Sebelum berangkat ke Batam, DH sempat melakukan rapid test mandiri dan terkonfirmasi positif. Namun DH tetap berangkat ke Batam dengan jalur lain, dengan kapal, tidak lewat udara.
DH awalnya akan menjalani isolasi mandiri setelah hasil rapid tesnya reaktif positif. Seharusnya langsung dilakukan isolasi dan diswab, tapi ternyata dia tidak melakukannya dan sudah ada pernyataannya. Diam-diam pasien ini pergi sendiri, sesampainya di Batam, dilakukan swab, dan hasilnya tetap positif. Ia tak bisa mengelak lagi di swab, hasilnya positif.
Sekarang warga Pekanbaru itu dirawat di Batam dan diisolasi di Batam, dengan menjalani pengobatan sebagai pasien postitif Covid-19. Di Pekanbaru, kata Yovi, pihaknya melakukan tracing terhadap kontak erat pasien di Pekanbaru.
“Akibatnya seluruh pegawai BUMN tersebut sudah dilakukan rapid test sebanyak 125 orang, dan hasilnya 25 orang dinyatakan reaktif positif. Dan 25 orang ini dilakukan swab, dan hasilnya sementara 3 orang dinyatakan positif,” ujar Indra Yovi, Kamis (18/6/2020).
“Untuk sisanya kita masih menunggu hasilnya, yang jelas dari 25 orang yang diswab, 3 positif Covid-19. Dan bagi masyarakat yang merasa pernah melakukan transaksi 14 hari sebelumnya atau beberapa hari ini, silakan melakukan rapid test, ke puskesmas dan gratis,” jelas Indra Yovi.
Indra Yovi mengingatkan kepada masyarakat Pekanbaru, agar tetap menjalani protokol kesehatan, karena penyebaran dari kontak tracing pasien positif dari Pekanbaru akan bertambah. Dan Ia meminta kepada masyarakat yang merasa ada kontak dengan pasien maupun dengan karyawan BUMN tersebut, bisa melakukan rapid test dan melaporkan ke puskesmas terdekat. Dengan jumlah PDP yang mencapai 25 orang.
Reporter: Nurmadi