Tim Pengabdian Relawan Unri Bantu Jaga Posko Cegah Tangkal Covid-19 di Banjar Seminai
RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Tim Pengabdian Relawan Covid-19 mahasiswa Universitas Riau (Unri) membantu penjagaan posko cegah tangkal Covid-19 di Desa Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Posko yang melibatkan berbagai instansi itu melakukan penyemprotan terhadap kendaraan yang akan masuk ke dalam desa dengan harapan kendaraan-kendaraan yang masuk ke arah desa sudah steril dari virus, termasuk Covid-19.
Dijelaskan Ketua Tim Pengabdian Relawan Covid-19 mahasiswa Unri, Anisa Fitriyana, selain melakukan penyemprotan kendaraan, pengendara juga diarahkan oleh petugas untuk mencuci tangan pada fasilitas yang sudah disediakan oleh desa. Aktivitas ini sesuai dengan etika mencuci tangan yang baik dan benar seperti mencuci tangan dengan air yang mengalir dan dilakukan selama 20 detik.
"Posko yang dijaga Tim Pengabdian Relawan Covid-19 mahasiswa Unri bersama staf desa termasuk RT dan RW dari dusun Banjar Agung, Banjar Tengah, Sukayaja, dan Inti II ini, berlokasi di simpang masuk 10 a yang merupakan akses utama menuju Desa Banjar Seminai. Kegiatan ini dilakukan 2 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 2 dan 3 Juni 2020," papar Anisa dalam keterangan tertulis yang diterima Riaumandiri.id, Selasa (16/6/2020).
Sementara, Kepala Desa Banjar Seminai Hj Siti Aminah, SPd menjelaskan, posko yang didirikan tersebut, melibatkan Dishub, BPB Linmas, Dinas Kesehatan, jajaran kecamatan dan kelurahan, serta pihak kepolisian.
“Penjagaan posko ini dibagi menjadi 3 shift per harinya, untuk shift pagi dimulai dari pukul 08.00-13.00 WIB, shift sore dari pukul 13.00-17.30 WIB dilanjutkan shift malam yang dijaga secara sukarela oleh pemuda desa. Petugas yang berjaga setiap shiftnya berbeda-beda. Team pengabdian relawan hanya membantu petugas yang berjaga pada shift pagi,” ujarnya.
Hal yang dilakukan oleh petugas selama penjagaan posko memantau setiap pengendara yang melewati posko. Hasil pemantauan posko saat itu, tercatat kendaraan yang melewati posko yaitu sepeda motor, mobil pribadi, truk sawit, mobil jasa antar paket, mobil jasa angkat air, dan mobil pick up.
"Setiap pengendara diarahkan petugas untuk mencuci tangan kecuali pengendara sepeda motor yang membawa muatan yang banyak. Untuk pengendara sepeda motor dengan muatan banyak mereka hanya disemprot dengan hand sanitizer yang telah disiapkan. Sementara itu setiap mobil yang melewati posko gagang pintunya harus disemprot untuk meminimalisir penularan Covid-19," tambah Siti Aminah.
Selama proses pemantauan berlangsung, katanya, masih banyak didapati pengendara yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Didapati beberapa mobil pribadi masih melebihi kapasitas dan tidak menerapkan physical distancing. Beberapa pengendara motor juga tidak mendengarkan arahan petugas untuk mencuci tangan dan tidak memakai masker ketika akan berpergian.
Dalam kesempatan ini, Ketua Tim Pengabdian Relawan Covid-19 mahasiswa Unri, Anisa Fitriyana, juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkoordinasi dalam posko ini. Diharapkan kepada para pengendara yang melewati posko untuk mematuhi protokol selama pandemic Covid-19 yang bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Kami selalu ajak semuanya untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan bersama-sama melawan Covid-19 ini. Pada hari ini kami juga telah berkoordinasi dengan pak mantri membahas sistematika pendistribusian handsanitizer," tutup Anisa.