Dianggap Simbol Genosida, Patung Christopher Colombus Dirobohkan Pendemo

RIAUMANDIRI.ID, WASHINGTON DC – Tiga patung Christopher Columbus di Amerika Serikat dirobohkan oleh pendemo antirasialisme. Massa menganggap patung tersebut simbol genosida atau pembantaian besar-besaran terhadap satu suku bangsa.
Awal pekan ini, patung Columbus di tiga lokasi digulingkan, salah satunya sampai dipenggal. Sosok Christopher Columbus dianggap kontroversial dalam sejarah Amerika.
Dilansir dari CNN, Kamis (11/6/2020), bagi sebagian orang, patung tersebut punya ikatan emosional.
"Saya tahu ada beberapa orang punya ikatan emosional dengan beberapa monumen di AS, tapi saya percaya dengan banyaknya orang yang turun ke jalan, itu adalah satu langkah untuk menuju persatuan di AS," ujar salah seorang penduduk Richmond, Maureen Stinger.
Seorang pengunjuk rasa menuturkan Christopher Columbus adalah pembunuh orang Pribumi sebelum munculnya nama benua Amerika.
"Christopher Columbus adalah seorang pembunuh orang Pribumi, mengarusutamakan budaya genosida terhadap orang Pribumi," ujar para pengunjuk rasa.
Pro kontra mengenai penggulingan patung Christopher Columbus terjadi usai seruan Black Lives Matter di AS dan negara-negara lainnya. Dua pekan setelah George Floyd dimakamkan, banyak patung dan monumen yang dianggap rasial dirobohkan.
Berita Lainnya
- Misteri Keberadaan Menteri Pertahanan Cina Dua Pekan Menghilang
- Malaysia Kutuk Keras Tindakan Israel
- Haji Tamattu’ Diwajibkan Membayar Dam, Begini Cara Membayarnya
- Viral, Aksi Induk Kucing Bawa Anaknya yang Sedang Sakit ke UGD
- 29 Negara Ikut KTT AIS di Bali
- 36 Personel Olimpiade Beijing Positif Covid-19