Elektabilitasnya Turun Versi Survei, Prabowo Pilih Fokus untuk Negara dan Rakyat Indonesia
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto versi Indikator Politik Indonesia yang keluar Mei 2020 masih yang teratas, namun anjlok ketimbang survei pada Februari 2020.
Prabowo Subianto disebut tak pernah terlalu serius menanggapi survei yang keluar di saat seperti ini.
"Pak Prabowo tidak pernah memberikan atensi serius terhadap survei-survei popularitas ataupun elektabilitas pilpres karena beliau tidak pernah bicara masalah itu kepada siapapun, termasuk kepada kader-kader Gerindra sendiri," kata juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (8/6/2020).
Dahnil menyebut Prabowo saat ini berfokus kepada tugasnya sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo sepenuh hati mendedikasikan dirinya di posisi tersebut.
"Beliau sampai dengan detik ini hanya fokus memastikan bisa terus berkontribusi bagi kepentingan negara dan rakyat Indonesia kebetulan amanah beliau saat ini secara sektoral memikirkan dan bekerja mengurusi pertahanan negara dan beliau dedikasi sepenuhnya energi di situ," ucap Dahnil.
"Apa pun penilaian rakyat beliau hormati, kritik, apresiasi bahkan benci sekali pun, beliau hormati sebagai konsekuensi setiap pilihan langkah politik untuk kepentingan bangsa dan negara," tegas Dahnil.
Angka elektabilitas Prabowo masih teratas namun turun dari periode survei pada Februari 2020. Turunnya tak tanggung-tanggung, sekitar 8 persen. Elektabilitas Prabowo di survei bulan Februari 2020 mencapai 22,2% dan Mei 2020 hanya 14,1 persen.
Mengapa bisa elektabilitas Prabowo turun jauh? Indikator Politik Indonesia hanya menyebut dukungan kepada para tokoh yang disurvei cenderung setara saat ini.
"Jika Pilpres diadakan sekarang, belum ada tokoh yang dominan. Dibandingkan survei Februari 2020 yang menempatkan Prabowo paling atas dan dengan selisih signifikan, kini dukungan relatif berimbang," tulis Indikator.