Karyawan RP International Executive Club Ditemukan Tewas di Ruang Karaoke
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Seorang karyawan RP International Executive Club ditemukan tewas, Ahad (7/6/2020) dini hari. Dia ditemukan tidak bernyawa saat berada di dalam salah satu ruangan karaoke di tempat hiburan yang beralamat di Jalan Riau, Kompleks RBC, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau.
Informasi yang diperoleh, karyawan itu berinisial HW. Di RP International Executive Club, pria berusia 54 tahun itu diketahui bekerja sebagai marketing.
Korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 01.30 dini hari, di dalam ruang karaoke Bayern Munchen. Selang beberapa jam, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bina Husada Pekanbaru.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak RP Club. Romi yang diketahui merupakan salah satu pengelola tempat hiburan itu mengarahkan awak media untuk melakukan konfirmasi ke pihak kepolisian.
“Saya tak paham sekali. Saya tidak di tempat kan. Tadi udah diperiksa polisi, sama polisi aja la ditanya,” kata Romi.
Saat diminta penegasan terkait rumor yang menyebutkan korban meninggal dunia saat berada di dalam salah satu ruangan karaoke, Romi juga tidak bersedia memberikan penjelasan.
“Kalau itu kan saya tidak tahu. Sekarang sudah ditangani polisi. Saya tidak berada di tempat,” tandasnya.
Masih dari informasi yang didapat, pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa saat diketahuinya informasi tersebut.
Kepala Polresta (Kapolresta) Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, korban meninggal karena riwayat sakit jantung. Setidaknya itu informasi yang didapat dari pihak keluarga.
“Menurut pihak keluarganya, korban punya riwayat sakit jantung,” singkat Kapolresta.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, saat ini pihak kepolisian belum mengetahui penyebab meninggalnya karyawan RP Club tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit.
“Kita tunggu penjelasan dari rumah sakit (terkait) penyebab kematiannya,” ujar Kapolda saat dihubungi terpisah.
“Keterangan keluarga dan sesama karyawan, korban sudah mengeluhkan sakit dalam beberapa hari ini,” sambung perwira tinggi Polri dengan dua bintang di pundaknya itu.