Limbah PT BBU Keluarkan Bau tak Sedap
RENGAT (HR)–Meski selama ini limbah Pabarik Kelapa Sawit milik PT Banyu Bening Utama yang notabenenya anak perusahaan PT Palma Grup mengeluarkan bau tak sedap, namun sejak curah hujan meningkat belakangan, bau tak sedap tersebut semakin menusuk dan meresahkan warga.
Sebab saat hujan, kolam penampungan limbah PKS itu meluap kekanal yang ada di sekitar PKS. “Saat ini sejumlah kolam penampungan limbah di sekitar pabrik terus meluap ke dalam kanal, inilah yang menyebabkan mau tak sedap dan dikhawatirkan, limbah tersebut akan mencemari sungai Indragiri,” kata tokoh pemuda Kuala Cenaku Pian T, Minggu (5/4). Lebih jelas dikatakan, sejak PKS dioperasikan, bau tak sedap sudah dirasakan masyarakat di Kecamatan Kuala Cenaku, terutama di sekitar Desa Kuala Mulia.
Selain bau tak sedap, populasi lalat meningkat dan bertambah banyak mewabah ke rumah masyarakat, baik siang maupun malam, sehingga muncul rasa khawatir di tengah masyarakat terhadap ancaman berbagai penyakit yang bisa membahayakan kelangsungan hidup.
Namun, lanjutnya, sejauh ini belum ada upaya dari Pemkab Inhu, terutama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Inhu menindak lanjuti masalah dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah PKS milik PT BBU.
Menurutnya, hal ini terjadi karena jarak antara PKS dengan jalan raya serta pemukiman masyarakat cukup dekat, yakni hanya sekitar 1 Km dari jalan raya Rengat-Tembilahan serta pemukiman penduduk.
Diungkapkan, sejak kondisi cuaca di wilayah Inhu, khususnya Kuala Cenaku ekstrem, yakni hujan lebat kemudian disertai panas menyengat mengakibatkan kolam-kolam penampungan limbah pabrik meluap ke parit atau kanal di sekitar lokasi pabrik.
Sedangkan kanal tersebut tetap bermuara pada sungai Indragiri dan aliran sungai lainnya, seperti sungai Batang Cenaku dan anak sungai lainnya.
“Atas nama masyarakat, diminta pada Pemkab melalui BLH serta pihak-pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti masalah ini secepatnya, sebab masyarakat sudah mengeluh dan khawatir terhadap ancaman berbagai penyakit akibat bau limbah serta wabah lalat,” harapnya. (rez)