MUI Riau Minta Masjid Tetap Buka di Tengah Pandemi
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Zulhusni Domo meminta agar masjid-masjid tetap buka meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikannya ketika dimintai pendapat soal banyaknya masyarakat mulai membandingkan antara kebijakan mal yang tetap buka dan imbauan tidak melaksanakan kegiatan di masjid.
"Sebetulnya soal mal dan pasar itu kewenangan pemerintah. Jadi kita minta pemerintah ariflah dalam mengambil kebijakan. Sebab mal dan pasar itu kan rentan penularan," jelasnya kepada Riaumandiri, Sabtu (23/5/2020).
Dari pantauan wartawan Riaumandiri.id pada Jumat (22/5/2020) ketika hendak melaksanakan salat Ashar di Masjid Abu Ad-Darda Panam Pekanbaru, penjaga masjid tidak mengizinkan sebab imbauan pemerintah.
"Enggak bisa salat. Masjidnya ditutup. Soalnya imbauannya begitu," ujar penjaga masjid.
Zulhusni menjelaskan, "Masjid jangan ditutup. Masjid tu tak boleh dikunci. Cuma dibatasi jamaahnya. Misalnya 4 orang saja. Jadi begitu dalam fatwa MUI," jelasnya.
"Jangan dikunci. Masjid itu rumah Allah. Jadi 3 atau 4 orang tetaplah berjamaah, menandakan masjid itu hidup. Azan juga berkumandang," tambahnya.
Sementara itu, menurut Zulhusni mal dan pasar tidak perlu ditutup sebab akan banyak mendatangkan kerugian, terutama terhadap pengusaha.
"Kita memang mengharap masalah mal dan pasar ini pemerintah lebih ariflah. Pasar dan mal itu beda sama masjid. Masjid ini sebentar cuma. Paling 10 sampai 15 menit. Tapi pasar sama mal bukan pula harus ditutup. Kalau tutup, kasihan pula kita, banyak kerugian pengusaha, masyarakat. Jadi dibatasilah, dijaga," tutupnya.
Reporter: M. Ihsan Yurin