Kecewa Bantuan Wako Tak Kunjung Datang, Pemuda Umban Sari Rumbai Bagikan Sembako ke Warga RW 13
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Ketidakjelasan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Pekanbaru di tengah pandemi Covid-19 dan penetapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pekanbaru, membuat pemuda RW 13, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, prihatin dan mengambil langkah untuk membantu masyarakat miskin yang tidak mendapatkan sembako dari Wali Kota Pekanbaru.
Ikatan Pemuda RW 13 Umban Sari ini menyalurkan sembako kepada warga yang betul-betul tidak mampu dan tidak terjangkau bantuan Pemko. Hal ini terjadi karena kelalaian pihak Pemko yang tidak memasukkan data orang miskin di daerah RW 13. Padahal RT/RW mereka telah menyampaikan data masyarakat miskin terdampak Covid-19.
“Penyaluran sembako ini digagas oleh pemuda/pemudi RW 13 berkerjasama dengan RT melalui perogram jenguk tetangga. Kita mengetuk pintu para donatur rumah ke rumah dan badan usaha yang ada di lingkungan RW 13. Kegiatan ini juga disambut baik dan mendapat dukungan penuh dari pak RW dan RTdi lingkungan kami,” jelas Koordinator Kegiatan Pemuda RW 13 Musyawir didampingi Ketua Pemuda RW 13 Tumadi.
“Banyak warga kami tidak menerima bantuan sembako dari Pemko yang dijanjikan Wali Kota. Mereka sepertinya tidak turun ke lapangan untuk memvalidasi warga miskin terdampak Covid-19 ini. Jadi untuk membantu warga yang terdampak dan belum mendapatkan penyaluran sembako dari pihak lain, kami yang berinisiatif,” jelasnya.
Sementara itu, penasehat pemuda RW 13 Umban Sari, Syahidila Yuri, menegaskan, kegiatan pemuda ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat setempat dan usaha yang ada di daerahnya. Di mana warga miskin yang sama sekali tidak mendapatkan bantuan, sangat membutuhkannya. Apalagi menjelang masuknya Hari Raya Idul Fitri.
“Kalau mengharapkan dari Pemko tidak akan ada. Karena mereka bekerja memang bukan untuk masyarakat, tapi asal bapak senang saja. Buktinya banyak warga miskin di sini tidak mendapatkan bantuan. Ini sudah tahap ketiga PSBB, dan masyarakat yang sudah tidak bekerja lagi, sangat membutuhkan bantuan,” kata Syahidila yang akrab disapa Idil.
“Oleh sebab itulah pemuda berinisiatif turun ke lapangan dan mengumpulkan bantuan. Mudah-mudahan tersentuh juga Wali Kota Pekanbaru melihat kondisi saat ini. Kasihan melihat warga miskin di saat lebaran ini, dan bantuan ini paling tidak bisa meringankan beban mereka saat lebaran,” ungkapnya.
Reporter: Nurmadi