Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman Sembuh dari COVID-19
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Sebanyak 3 kasus konfirmasi COVID-19 di Provinsi Bengkulu, dinyatakan sembuh setelah menjalani pemeriksaan swab evaluasi kedua. Ketiga orang itu masih satu kasus dari klaster aparat dan 2 orang lainnya dari klaster kesehatan RSUD M Yunus Bengkulu.
Diketahui untuk klaster aparat yang dinyatakan sembuh tersebut merupakan mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Supratman, yang telah menjalani pemeriksaan evaluasi swab dua kali.
"Ada 3 kasus konfirmasi hari ini dinyatakan sembuh, 1 dari klaster aparat dan 2 dari klaster tenaga kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, Rabu (20/5/2020).
Tiga pemeriksaan evaluasi swab kasus konfirmasi, kata Herwan, diperiksa di labobaratorim PCR, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM).
Herwan mengatakan ketiga sampel evaluasi kedua itu diperiksa bersamaan dengan pemeriksaan 11 sampel swab baru. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan 14 sampel swab itu dinyatakan negatif COVID-19.
"Jadi saat ini total yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 ada empat kasus," jelas Herwan.
Sementara, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan mengatakan, sebanyak 7 warga Provinsi Bengkulu dinyatakan reaktif COVID-19, setelah menjalani test cepat rapid test. Mereka berasal dari tiga daerah di Bengkulu.
"Tujuh orang warga Bengkulu dinyatakan reaktif COVID-19, dua diantaranya tenaga kesehatan," terang Jaduliwan.
Secara keseluruhan, Jaduliwan mengatakan 6.164 orang telah mengikuti rapid test, 6.052 diantaranya dinyatakan unreaktif, 112 dinyatakan reaktif.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol, Sudarno, hari ini juga melakukan swab evaluasi pertama dan hasilnya negatif, dan tinggal menunggu evaluasi kedua, saat ini kondisi Sudarno dalam kondisi baik dan sehat.
"Hari ini evaluasi pertama saya hasilnya negatif COVID-19, saya mohon doa semoga evaluasi kedua nanti juga hasilnya sama," ujar Sudarno saat dihubungi.