Pekanbaru (HR)-Wali Kota Pekanbaru Firdaus menganjurkan delapan SMA dan sederajat menyewa genset sebagai upaya antisipasi terjadinya pemadaman listrik saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 secara "online" di kota itu.

"Kalau tidak bisa beli genset, sewa juga tak apa," kata Firdaus di Pekanbaru, Sabtu, terkait persiapan delapan sekolah di kota itu yang menyelenggarakan UN berbasis komouter.

Ia menuturkan wilayah Pekanbaru belakangan ini sering terjadi pemadaman dengan berbagai alasan baik yang diketahui dengan jadwal pemadaman sudah diatur, maupun karena diluar dugaan akibat terjadinya kerusakan mendadak.

Untuk itu, pihaknya mengaku tidak ingin proses UN online yang baru perdana dicoba pada delapan sekolah tingkat atas wilayah itu terganggu.

Karena itu, ia jauh hari mengingatkan pihak sekolah melakukan persiapan. Selain teknis ujian, persiapan yang tidak kalah penting adalah ketersediaan listrik saat UN online maupun tulis berlangsung.

"Makanya kami minta delapan sekolah membuat cadangan listrik," perintahnya.

Ia menyarankan jika memang sekolah memiliki dana tidak ada salahnya melakukan pembelian genset, karena akan selalu dibutuhkan di kala ada pemadaman, sehingga bukan saja proses ujian, proses belajar mengajar juga tidak boleh terganggu.

Namun, saran dia, jika memang tidak memungkinkan, pihak sekolah bisa hanya menyewa untuk kebutuhan ujian "online" saja.
"Sekolah harus cepat tanggap untuk antisipasi pemadaman listrik," katanya.

Selain ke pihak sekolah, Wali Kota juga meminta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Pekanbaru agar tidak melakukan pemadaman saat jam penyelenggaraan UN dimulai yakni 13-15 Maret 2015.

Kalaupun harus padam akibat pemeliharaan yang tidak bisa dihindarkan, menurut hemat dia, PLN diminta mengatur jamnya sesuai wilayah pemadaman.(ant/yuk)