Ratusan Pemudik dari Sumatera Berhasil Menyeberang ke Pulau Jawa via Bakauheni
RIAUMANDIRI.ID, BANTEN – Ratusan pemudik dari Sumatera berhasil menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni di Lampung ke Pelabuhan Merak, Banten. Mereka turut membawa surat kesehatan yang menyatakan bebas virus corona (Covid-19).
"Alhamdulillah, kami lengkap, medical check negatif Covid-19. Saya pulang mau ke Sukabumi. Perjalanan alhamdulillah aman," kata salah satu pemudik, Ferdy (54), ditemui di Terminal Terpadu Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (20/5/2020).
Ferdy memilih mudik ke kampung halaman karena kontrak pekerjaannya telah habis. Ia sudah tak memiliki penghasilan di perantauan untuk makan sehari-hari.
"Kami juga di sana enggak ngapa-ngapain, tidak ada aktifitas kerja, di sana harus makan, hasil tidak ada. Jadi kami harus pulang," katanya.
Begitupun yang dilakukan oleh Budiono, pegawai perkebunan tebu di daerah Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ia memilih pulang ke Jember, Jawa Timur karena sudah tidak punya pekerjaan lagi.
Namun, Budiono kebingungan untuk sampai ke kampung halamannya lantaran tak ada bus yang beroperasi.
"Dari Medan mau pulang ke Jember. Kontrak kerjanya sudah habis. Jadi ini makanya pulang. Tapi ini enggak tahu pulangnya ke sana [Jember] naik apa," kata Budiono.
Sementara Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Nurhadi mengklaim tak tahu ratusan orang itu bisa lolos sampai ke Pelabuhan Merak.
"Kurang tahu (bisa lolos), tanya Kapolres Lampung Selatan, terima kasih," ujar Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Nurhadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Ratusan orang yang berhasil menyeberang itu kemudian dikumpulkan di Lantai II Terminal Terpadu Merak, yang berhadap-hadapan dengan Kantor BPTD Wilayah VIII Banten. Mereka kemudian didata oleh petugas Kemenhub itu.
Sebelumnya, sebanyak 861 orang dari Pelabuhan Bakauheni berhasil menyeberang ke Pelabuhan Merak, Senin (18/5). Ratusan penumpang itu kemudian ditampung di lantai dua terminal.
BPTD Wilayah VIII Banten mendata mereka dan menyiapkan bus gratis untuk mengantar ke daerah tujuan.
Pemerintah telah melarang mudik ke kampung halaman di tengah pandemi virus corona sejak 24 April lalu. Namun, pada 7 Mei pemerintah mengizinkan moda transportasi beroperasi kembali saat mudik dilarang.
Mereka yang diizinkan menggunakan transportasi umum di antaranya yang punya kepentingan mendesak dan memiliki surat keteragan bebas covid-19.