Bawa Papan Bunga, Sejumlah Mahasiswa Aksi Damai di Depan DPRD Riau
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Senin (18/5/2020).
Kedatangan mahasiswa tersebut menyatakan rasa kekecewaan terhadap wakil rakyat dan pemerintahan.
Aksi mereka itu dilengkapi dengan sebuah papan bunga yang bertuliskan "Salam takziah dari kami selepas matinya rase peduli akan kebimbangan rakyat oleh Jokowi, DPR RI & DPRD Riau yang pekak same sekali tak mendengar keresahan rakyat akan kondisi yang ade saat ini", tertanda BEM Universitas Riau.
Tak hanya papan bunga, aksi yang diwakili oleh lima mahasiswa ini pun lengkap dengan aksesoris. Terlihat, satu per satu dari mereka menggunakan masker yang ditambal dengan lakban hitam.
Syafrul Ardi selaku koordinator lapangan menyebutkan, saat ini kebijakan yang diambil oleh para perwakilan rakyat dan juga Presiden Jokowi telah melukai hati rakyat.
"Bagaimana tidak? di tengah pandemi Corona seperti ini tentu rakyat sudah susah, Jokowi malah menaikkan iuran BPJS, ini kebijakan yang sangat melukai hati rakyat," kata Syafrul usai aksi.
Setelah itu, keputusan yang diambil oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang telah mengesahkan Rencana Undang-Undang (RUU) kontroversial sangat disayangkan mereka.
"Begitupun dengan DPR yang yang kini telah berubah menjadi Dewan Pengkhianat Rakyat, telah mengesahkan RUU yang kontroversial termasuk UU Minerba baru disahkan," jelasnya.
Dengan begitu, peserta aksi mendesak kebijakan tersebut untuk ditelaah lagi. "Melalui perwakilan rakyat kita yakni DPRD Riau untuk memenuhi permintaan ini, karena ini juga berkaitan dengan Riau ke depannya," sambungnya.
Selain itu, peserta aksi pun meminta para legislatif untuk mengawasi jalannya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Riau.
"Jangan sampai seperti halnya PSBB Pekanbaru yang banyak membuat masyarakat kecewa. DPRD Riau kita harapkan untuk turut mengawasinya baik dari segi dana atau pelaksanaan," tukasnya.
Terakhir, peserta aksi pun meminta dilakukannya audit terhadap pelaksanaan PSBB di Kota Pekanbaru yang saat ini sudah masuk dalam tahap III.
"Ke mana pergi dananya, untuk apa saja dipergunakan, nah makanya itu PSBB Pekanbaru harus dilakukan audit," singkat Syafrul.