Dewan Berharap UN Online Sesuai Ketentuan
DUMAI (HR)-Wakil Ketua DPRD Dumai Idrus berharap penunjukkan sejumlah sekolah dalam Ujian Nasional dengan sistem internet atau online sudah sesuai dengan ketentuan agar tidak merugikan peserta didik.
"Kita mengapresiasi ada sekolah di Dumai gelar UN online, tapi apakah ini sudah sangat layak dan siap, supaya tidak ada yang dirugikan nantinya sebab kemajuan pendidikan di daerah bukan dilihat dari faktor itu," kata Idrus, Jumat (3/4).
Menurut dia, penilaian sekolah layak menggelar UN online dilihat berdasarkan kesiapan pelajar dan tenaga pengajar, serta didukung sarana fasilitas memadai.
Karena itu, diharapkan penunjukan sekolah melaksanakan ujian tersebut tidak sekadar ujicoba atau pemaksaan pemerintah, melainkan sudah berdasarkan penilaian konkrit dan objektif dari pihak berkompeten."Sebaiknya sekolah yang ditunjuk ini memang benar sudah siap dan memenuhi syarat ketentuan," ungkapnya.
Politisi Gerindra Dumai ini meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Dumai agar mempersiapkan sebaik mungkin penyelenggaraan ujian nasional, terutama kepada sekolah yang digelar secara "online".
DPRD lanjut dia, akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan UN ini untuk memastikan semua berjalan dengan ketentuan dan tidak mengalami kendala.
Disdik diminta juga untuk memberikan motivasi dan bekal lebih kepada calon peserta UN ini supaya mereka siap untuk menjalani ujian dengan optimal.
Tiga Sekolah
Sebelumnya, Kepala Bidang Managemen Pendidikan Menengah Disdik Dumai Misdiono menyatakan, pelaksanaan UN 2015 tingkat SMA sederajat secara online hanya diterapkan di 3 sekolah, yaitu SMKN 1, SMK Taruna Persada dan SMK Erna.
Disdik juga sudah menetapkan data nominal tetap (DNT) jumlah peserta yang akan mengikuti UN ini, yaitu sebanyak 3.728 pelajar dari SMA, MA dan SMK negeri swasta, terdiri dari 1.780 siswa putra dan 1.948 pelajar putri.
"Naskah UN sudah kita terima dan segera akan dilakukan proses pemilahan, sedangkan kepada sekolah diminta bersiap supaya pelaksanaan ujian bisa berjalan baik lancar serta memuaskan," ungkapnya.
Selanjutnya, guna mengantisipasi padamnya listrik saat Ujian Nasional (UN) secara online, pihak Dinas Pendidikan Dumai sudah berkordinasi dengan Pihak PLN Wilayah Du-mai, agar diharapkan tidak ada pemadaman selama ujian berlangsung.
Bila memang ada pemadaman akibat kerusakan sis-tem di unit PLN, pihak dinas juga menghimbau sekolah agar menyiapkan generator. Se-hingga saat terjadi pemadaman, pihak penyelenggar memiliki tenaga listrik cadangan.
"Kami sudah surat PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik selama UN. Bila memang ada pemadaman, kami juga siapkan generator di setiap sekolah," terang Sugeng Purnomo, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Dumai(zul)