Minimalisir Penyimpangan Proyek 2015
BAGANBATU (HR)- Untuk meminimalisir berbagai penyimpangan, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Rohil meminta pihak eksekutif memperketat pengawasan proyek tahun 2015.
Semua elemen yang terlibat, mulai dari pengguna anggaran, Kuasa Anggaran, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Konsultan Pengawas dan lainnya harus bersinergi agar program berjalan sesuai dengan harapan.
Demikian dikatakan Ketua Komisi III Abdullah, Kamis (1/4) kemarin.
Menurutnya, perencanaan yang baik tidak akan berarti jika pengerjaan proyek di lapangan semaunya. Untuk itu diperlukan pengawasan di semua lini agar semuanya berjalan sesuai dengan harapan.
"Saban tahun persoalan proyek tak selesai atau selesai tapi kualitas asal-asalan selalu saja ditemukan, persoalaannya selalu saja terkait lemahnya pengawasan. Oleh sebab itu kita berharap semua elemen yang terlibat harus tegas dan berkomitmen untuk melakukan pengawasan dengan betul," ucap Abdullah.
Banyak pihak lanjut praktisi Partai Golkar ini, yang terlibat dan bertanggung jawab melakukan pengawasan, mulai PA, KPA, PPTK, Konsultan Pengawas serta pemerintah setempat (tempat proyek dikerjakan-red). Sayangnya, kendati pihak yang bertanggung jawab melakukan pengawasan, masih saja ditemukan proyek yang tidak selesai atau amburadul.
"Sesuai komitmen yang disampaikan Bupati, pemerintah akan mempertegas dan memperketat dalam melakukan pengawasan. Kita dukung langkah tersebut dan berharap apa yang disampaikan itu dipertangungjawabkan oleh para pembantu Bupati," ungkapnya lagi.
Hal senada juga disampaikan Leonar Situmorang, banyak laporan yang masuk dari masyarakat proyek tahun-tahun yang lalu masih banyak yang asal-asalan dan menyimpang dari bestek yang telah ditetapkan.
"Untuk itu kepada Pemkab kita minta meningkatkan pengawasan di lapangan. Kalau ini dibiarkan, maka program yang telah disusun dengan baik tidak akan tercapai," pungkasnya. (put)