JELANG PILKADES SERENTAK

Komisi A Tinjau Persiapan Enam Desa

Komisi A Tinjau Persiapan Enam Desa

SELATPANJANG (HR)- Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti meninjau persiapan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak 2015 di 28 desa pada 7 April mendatang. Enam desa itu adalah Desa Banglas, Alahair Timur Kecamatan Tebingtinggi, Desa Mekong, Tenan dan Kundur Kecamatan Tebingtinggi Barat.

Penijauan tersebut bertujuan untuk mengetahui persiapan panitia penyelenggara pilkades di masing-masing desa yang akan melaksanakan pilkades serentak. Selain itu kunjungan rombongan Komisi A DPRD itu juga bermaksud untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. Sehingga pelaksanaan pilkades tersebut bisa berlangsung sukses, aman dan lancar.

Ketua Komisi A DPRD Kepulauan Meranti E Miratna  didampingi Wakil Ketua Komisi A Pauzi dan Sekretaris Komisi A Edi Mashyudi  kepada wartawan Kamis (2/4) mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan perdana Pilkades serentak di Kepulauan Meranti itu dapat berlangsung sukses tanpa ada hambatan.

Ia juga berharap sekaligus menegaskan kepada masing-masing panitia penyelenggara Pilkades untuk dapat  melaksanakan pilkades serentak tersebut dengan transparan dan  independen.

“Panitia pelaksana diminta untuk tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu calon. Mari kita jalankan demokrasi ini dengan jujur serta menghindari hal-hal yang bisa merusak keharmonisan dalam berdemokrasi,”ucapnya.

Lebih lanjut Miratna mengatakan, selain untuk meninjau persiapan pelaksanaan Pilkades serentak tersebut, kedatangan rombongan juga bertujuan mengetahui kendala-kedala yang dihadapi oleh panitia penyelenggara. Jika memang ada kendala maka akan segera dicarikan solusinya, sehingga pada pelaksanaan Pilkades itu bisa lancar dan suskes.

Sementara itu Ketua Panitia pelaksana Pilkades Desa Banglas Kecamatan Tebingtinggi Junaidi mengatakan, bahwa persiapan yang dilakukan panitia sudah sesuai dengan tahapan.

“Saat ini persiapan kita sudah hampir 80 persen tinggal menunggu logistik,” akunya.(ran)