Tak Ada Keringanan Pembayaran UKT, Ormawa UIN Suska Buka Donasi Bantu Mahasiswa Baru
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Organisasi mahasiswa (Ormawa) UIN Suska Riau membuka donasi untuk membantu mahasiswa baru 2020 yang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) akibat imbas wabah Covid-19.
"Tenggang waktu yang diberikan kampus untuk bayar UKT perdana mahasiswa baru sangat singkat, cuma tujuh hari. Nah kita sebagai organisasi mahasiswa tugasnya ya menjembatani aspirasi mereka. Mereka berharap, walaupun penetapan UKT tidak bisa direvisi, ya kita tahu semenjak rektornya Pak Ahmad Mujahidin revisi UKT jadi sangat sulit dan bisa memakan waktu 6 bulan sampai satu tahun, setidaknya tenggang waktu pembayaran ditambah," ujar Ketua Senat UIN Suska Riau, Dewi Sari kepada Riaumandiri, Rabu (13/5/2020).
"Minta tenggang waktu pun tidak bisa. Saya sudah komunikasi sama wakil rektor II, biro AUPK, namun katanya sudah sistem. Sudah jadwal akademik jadi sulit diubah. Rasa saya sulit bukan berarti tidak bisa," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Rektor UIN Suska Riau, Ahmad Mujahidin menjelaskan beberapa poin yang ia klaim sebagai kemudahan yang telah diberikan kampus terkait pembayaran UKT perdana bagi mahasiswa baru. Maka menurutnya, tidak perlu adanya keringanan-keringanan lagi.
"UIN Suska Riau mengupayakan semaksimal mungkin kemudahan transaksi pembayaran UKT dengan tetap mempertimbangkan protokol Covid-19. Transaksi pembayaran UKT dilaksanakan menggunakan sistem host to host melalui Bank BNI Syariah dan Bank BRI Syariah di seluruh cabang se-Indonesia (bebas memilih salah satu bank). Pembayaran dapat dilakukan dengan beberapa alternatif saluran pembayaran yaitu melalui teller, melalui ATM, melalui internet/mobile banking," jelas Mujahidin.
"Dengan kemudahan tersebut semestinya pembayaran dapat dilakukan dari mana saja, bahkan dari rumah jika menggunakan internet/mobile banking, tanpa harus mendatangi teller bank. Dengan memperhatikan kemudahan layanan transaksi pembayaran tersebut maka tidak diperlukan penyesuaian waktu pembayaran UKT bagi mahasiswa UIN Suska Riau," tambahnya.
Sampai saat ini Dewi mengatakan, pihaknya telah mendata sekitar 125 orang mahasiswa baru yang membutuhkan bantuan.
"Saat ini yang terdata dalam list saya sudah ada 125 orang. Sedangkan di link survei kita ada 35 orang," ungkapnya.
Donasi dibuka hingga 15 Mei 2020. Masa pembayaran UKT mahasiswa baru menurut surat yang diterima Riaumandiri.id yaitu dari 11-15 Mei 2020.
"Nah donatur saat ini masih sangat kecil. Bahkan untuk membantu satu orang saja belum cukup. Kalau sampai 15 Mei mereka telat, kita udah enggak tahu lagi. Ya harapan kita kalau donasi enggak cukup, kita akan bawa lagi nama-nama mereka ke rektor atau ke manalah. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya. Cuma kita juga berharap yang mengisi survei ya yang benar-benar membutuhkan, gitu," jelas Dewi.
"Makanya kita berharap ada donaturlah, ada dermawan yang mau membantu teman-teman kita yang mau mengenyam pendidikannya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Mahasiswa UIN Suska Riau, Iskandar mengaku pihaknya tidak ikut dalam gerakan buka donasi tersebut. Sebab menurut pertimbangannya, donasi justru membuat semua mahasiswa merasa menjadi miskin.
"Sebenarnya saya enggak ikut gerakan itu. Karena yang saya pertimbangkan, kalau membuka donasi, takutnya semua mahasiswa ingin jadi miskin. Kami sekarang memang sedang memperjuangkan revisi UKT ke pimpinan," ungkapnya.
Reporter: M. Ihsan Yurin