Ustad Sofyan:Kenapa Islam Dimusuhi
PASIR PENGARAIAN (HR)-Wirid pengajian mingguan yang dilaksanakan di Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir Pengaraian masih terus berlangsung. Rabu (1/4) kemarin menghadirkan Ustad Sofyan Saha, yang juga Ketua Dakwah Asia Tenggara dari Medan, Sumatera Utara. Ustad Sofyan membawakan tema ceramah ”Kenapa Islam Dimusuhi."
Diterangkan Sofyan, ratusan tahun silam umat Islam mengalami kejayaan. Dimana kala itu ada tiga pusat ekonomi Islam yang diandalkan di dunia.
Pertama, Ka'bah yang ada di Mekkah, kedua, Masjid Nabawi di Madinah dan ketiga Dubai. Daerah ini merupakan daerah yang memiliki sejarah Islam dunia.
Namun sejak belakangan ini, kata Sofyan, banyak umat Islam yang berada di negara negara asing seperti Yaman, Palestina dan lain lainnya dimusuhi orang kafir.
Hal ini terjadi karena orang kafir takut terhadap umat Islam. Mereka menilai umat Islam itu mempunyai kekuatan yang kuat dan susah untuk mencari titik kelemahannya.
Hal itulah yang membuat para kaum kafir tidak senang, apabila umat Islam belum mau merubah akidahnya atau keluar dari Islam. ”Justru dinilai banyak umat Islam yang berada di negara negara asing seperti Yaman, Palestina dan lain-lainnya sekarang dimusuhi oleh orang kafir,” katanya.
Diceritakan Ustad Sofyan Saha, pada jaman dulu diketahui ada seorang wanita Islam yang salehah bernama Syainatun Nuza.
Kala itu wanita itu berusia 68 tahun dan merupakan warga Qatar yang kaya raya.
Ia memiliki saham besar di beberapa pabrik minyak besar. Meski kaya, Syainatun Nuza sangat dermawan dan baik hati.
Ia banyak membantu kegiatan umat Islam.
Dimasa kejayaannya, Syainatun Nuza banyak membantu umat Islam. Atas ke dermawanannya, seharusnya akan menjadi motivasi bagi umat Islam untuk saling mendukung.
“Kekuatan Islam itu bisa terjadi melalui zakat, infak dan sedekah. Selain itu juga bisa melalui tiga kekuatan, yakni masjid, Alquran dan tanah. Oleh sebab itu 2 miliar jumlah umat Islam di dunia diharapkan agar bersatu," katanya.
Wirid rutin yang digelar di MAMIC kemarin malam dihadiri Bupati Rokan Hulu, Achmad, Sekda Rohul, Damri, dan sejumlah kepala satuan Kerja yang ada di lingkungan Pemkab Rohul, beserta pada jamaahnya lainnya. (adv/humas)