Banyak Informasi Simpang Siur, Tim Relawan Remnant Order FK Unri Edukasi Masyarakat Soal Covid-19
RIAUMANDIRI.ID, ROKAN HILIR - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam kategori pandemi global. Pada 11 Maret 2020 lalu, Covid-19 juga telah dinyatakan menjadi musuh bersama. Musuh yang harus dihindari dan dihentikan penyebarannya oleh segenap elemen bangsa.
Dalam merespon berbagai informasi terkait penyebaran virus yang mengancam kesehatan manusia ini, Universitas Riau mendorong mahasiswanya untuk ikut berperan serta dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sesuai dengan kompetensi mahasiswa itu sendiri.
Salah satunya dilakukan oleh Remnant Order. Tim yang terdiri dari tiga relawan yang berasal dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri). Ketiganya adalah, Charisma Arif Wicaksono, Muhammad Daffa Asshiddiqi dan Genthar Aditya Perdana.
"Kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran ini, juga selaras dengan kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau. Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dari civitas akademika Unri. Karena kegiatan ini setara dengan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang dapat diikuti oleh mahasiswa tahun ketiga yang secara reguler telah diagendakan pada bulan Juni 2020 mendatang," ujar
Charisma Arif Wicaksono, salah satu relawan Remnant Order, di Bagansiapiapi, Jumat (8/5/2020).
Oleh karenanya, kata Charisma, dirinya dan beberapa orang teman yang saat ini merupakan mahasiswa tahun ketiga diberikan alternatif dalam melaksanakan Kukerta yakni dengan terjun mengikuti Program Relawan Covid-19.
Lebih lanjut dijelaskan mahasiswa yang berperawakan jangkung ini, bahwa pada program relawan ini, ada beberapa bidang yang dapat dipilih peserta, yaitu Tracking, Screening, dan Penanganan Pasien, Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Namun, para relawan mahasiswa kesehatan sesuai dengan kompetensinya diarahkan untuk memilih bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
"Dalam melaksanakan kegiatannya, saya dan relawan mahasiswa lainnya melakukan peran dalam pemasifan edukasi dan informasi secara online. Seperti yang sudah dianjurkan pemerintah untuk melakukan work from home, maka kami melakukan KIE ini secara online. Jadi kami para mahasiswa kemungkinan tidak akan diterjunkan langsung ke rumah sakit yang membutuhkan karena hal tersebut belum menjadi kompetensi kami,” jelasnya.
Remnant Order, kata Charisma, gencar memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebaran dan penanggulangan wabah Covid-19. Hal ini mereka lakukan karena masih banyak informasi yang simpang siur terhadap wabah Covid-19 di kalangan masyarakat.
"Tujuan Remnant Order adalah untuk berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat secara online terkait Covid-19. Masyarakat perlu diberikan informasi yang benar, agar informasinya tidak simpang siur. Karena masih banyak kami temukan berita hoax terkait Covid-19, terutama Informasi yang disebarkan melalui media sosial," papar putra asal Rohil itu.
"Kegiatan edukasi yang kami laksanakan, selain sebagai pengganti Program Kukerta juga merupakan gerakan moral kami sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unri untuk ikut berkontribusi membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19," ujar Charisma yang juga sebagai pengagas Remnant Order ini.
Sementara itu Muhammad Daffa Assiddiqi menambahkan, melalui kegiatan sosialisasi yang mereka lakukan, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan tidak panik. Sebab, kepanikan dan rasa cemas yang berlebihan akan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang, sehingga bilamana daya tahan tubuh seseorang menurun, seseorang itu akan mudah terpapar Covid-19.
“Bentuk kegiatan yang kami lakukan yaitu membuat virtual community di aplikasi WhatsApp. Kami juga membuat poster untuk mencegah penularan Covid-19, dan menjelaskan cara membuat masker mandiri sesuai dengan panduan CDC, serta video edukasi yang akan dibagikan ke media sosial dan virtual community," kata Muhammad.
Selain itu mereka juga membuat blog di internet, yaitu BERSAMA BASMI COVID-19, yang di dalam blog tersebut berisi tentang pencegahan Covid-19.
Pada kesempatan yang sama, Genthar Aditya Perdana juga menambahkan, segala kegiatan yang dilakukan Remnant Order berada di bawah bimbingan seorang dosen sebagai instruktur dari Fakultas Kedokteran Unri, yaitu Rahmat Azhari Kemal, MSi dan satu orang Dosen Pembimbing Lapangan dari LPPM yaitu, Dr Hengki firmanda, SH, LL, MSi.
Menurut Genthar, sejumlah kegiatan lain juga dilakukan Remnant Order. Seperti kegiatan jaga Posko Relawan Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Di posko ini Remnant Order menerima donasi Alat Pelindung Diri (APD) dan juga membantu mendistribusikan APD ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
Remnant sebagai tim am juga ikut serta membantu dokter yang bekerja di Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad untuk mengisi database hasil pemeriksaan Covid-19 di Riau.
"Remnant Order hanyalah tim kecil oleh anak negeri yang ikhlas dan terpanggil membantu pemerintah mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi yang benar, agar masyarakat bisa lebih peduli dan sadar akan bahaya Covid-19," pungkasnya.