BMUD Tuah Sekata 'Berulah' Lagi, 5 Jam Mati Lampu di Pelalawan, Warga Sahur dalam Kegelapan
RIAUMANDIRI.ID, PANGKALAN KERINCI - Setelah sempat tidak ada pemadaman lampu dalam beberapa hari terakhir ini, perusahaan listrik milik Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, yang dikenal dengan nama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata, mulai 'berulah' lagi.
Tidak tanggung-tanggung listrik yang mereka kelola, matinya mencapai lima jam yang dimulai, Kamis dari pukul 20.00 hingga Jumat, pukul 02.00 WIB. Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas warga.
"Sudahlah tidak tidur karena mati lampu, pas mau masak buat sahur, lampu belum juga hidup," keluh Niar, seorang ibu rumah tangga warga Jalan Seminai, yang mengungkapkan keluhannya saat bertemu dengan awak media di Pasarbaru, Pangkalan Kerinci, Jumat (8/5/2020).
Begitu juga Sanusi (43), warga Jalan Lingkar, Pangkalan Kerinci yang merupakan pelanggan listrik BUMD Tuah Sekata ketika ditemui lagi berada di depan rumahnya, Kamis (7/5/2020) subuh, juga mengeluhkan hal yang sama.
"Hujan atau tidak hujan, kalau mati lampu hal yang biasalah. Ini sudah bukan rahasia umum lagi. Memang begitulah BUMD," ujarnya sambil tertawa ngakak.
Masih kata Sanusi lagi, sudah seharusnyalah BUMD Tuah Sekata berbenah diri dan memperbaiki kinerja.
"Kita curiga melihat kinerja BUMD ini bang, rasanya pegawainya tidak paham listrik, kok bisa tidak baik pengelolaannya. Tahun ke tahun, selalu begini tidak ada yang berubah. Pelanggan makin banyak, tapi pelayanan makin amburadul," ujarnya sambil masuk ke dalam rumah karena lampu telah kembali hidup.
Plt. Direktur BUMD Tuah Sekata, Hanafi melalui sambungan seluler, Jumat (8/5) pagi, terkait matinya listrik hingga lima jam ini menyampaikan tim teknis lagi melakukan perbaikan jaringan yang masalah.
"Kebetulan lagi hujan, jadi kerjanya agak terkendala. Tapi tidak lama lagi akan selesai. Tidak sampai waktu sahur," ungkapnya lagi.
Atas ketidaknyaman ini Hanafi meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang menjadi pelanggan listrik BUMD Tuah Sekata.
"Ini akan menjadi evaluasi ke depannya agar hal tersebut tidak terulang kembali," janjinya.
Reporter: Anthon
