Pemerintah Klaim Agustus Masyarakat Merdeka dari Pandemi COVID-19
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achamd Yurianto mengklaim pada Agustus tahun ini masyarakat Indonesia bisa merasakan kemerdekaan dari tekanan pandemi COVID-19. Hal ini diungkapkannya dalam press conference laporan data harian kasus COVID-19 di tanah air.
"Agustus kita bisa merasakan kemerdekaan dari tekanan pamdemi COVID- 19," kata Yuri di Gedung BNPB yang disiarkan langsung di Chanel YouTube BNPB, Rabu 6 Mei 2020.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Yuri menjelaskan perlu gotong royong dan sikap masyarakat dalam memutus mata rantai COVID-19 ini. Mulai dari tetap tinggal di rumah, tidak keluar rumah, tidak bepergian, tidak mudik.
"Sepanjang komitmen bersama kita memutuskan rantai penularan ini dan mengingatkan secepatnya pulih dalam kondisi yang relatif normal maka hanya ini jawabannya tidak banyak diperlukan aturan PSBB adalah senjata kita semua," ucap Yuri.
Yuri melanjutkan hakikatnya PSBB merupakan senjata masyarakat untuk bisa mengendalikan penyakit ini, Aar penyakit ini tidak meluas dan orang-orang tidak tertular. Sehingga bersama-sama bisa memutus mata rantai COVID-19 ini
"Sehingga kita melakukan itu bukan karena aturan tapi kesadaran sepenuhnya tidak ingin sakit. Kita tidak ada jaminan keluar rumah aman, kita bisa bertemu orang tanpa gejala, terpaksa kontak di fasilitas umum selama mudik, ini menjadi penting karena kita punya tanggung jawab menjaga orang di rumah," kata dia.