Klaim Berhasil Perlambat Pandemi Corona, Putin Longgarkan Lockdown
RIAUMANDIRI.ID, MOSKOW – Presiden Vladimir Putin mengakui bahwa Rusia saat ini belum mencapai puncak penyebaran virus corona (Covid-19). Namun demikian, ia mengatakan Rusia akan mulai melakukan pelonggaran penguncian wilayah atau lockdown dalam dua pekan ke depan.
Putin mengatakan keputusan melonggarkan lockdown dilakukan setelah penambahan kasus baru dianggap stabil. Ia mengatakan langkah ini sebagai upaya Rusia memasuki fase baru pandemi.
"Kami telah berhasil memperlambat penyebaran pandemi, peningkatan (kasus baru) per harinya relatif stabil. Tetapi ini tidak lantas membuat kami merasa tenang karena situasinya masih sangat serius," ujar Putin saat memberikan pernyataan, Selasa (28/4).
Putin mengatakan memperpanjang masa isolasi diri di rumah hingga 11 Mei mendatang.
"Para ahli dan ilmuwan yang selalu berhubungan dengan kita untuk memeriksa rencana dan tindakan lebih lanjut mengatakan bahwa kami belum mencapai puncak pandemi," ujar Putih seperti dilansir AFP.
Ia juga meminta pejabat tinggi negara untuk membuat langkah dalam menghidupkan kembali sektor perekonomian ketika pencabutan lockdown secara bertahap mulai 12 Mei.
"Kita perlu memperhitungkan semua risiko dan menunjukkan kewaspadaan, sehingga kita tidak dihadapkan pada potensi gelombang dua corona maka korbannya tidak sebanyak sekarang," ujarnya.
Sementara itu ia mengakui jika saat ini masih kekurangan APD kendati sejumlah industri di Rusia telah dimobilisasi untuk memproduksi peralatan medis. Pada April, Rusia memproduksi lebih dari 800 ventilator, sekitar 100 ribu hazmat (baju pelindung untuk petugas medis), dan 8,5 juta masker.
Rusia hingga saat ini memiliki 93.558 kasus virus corona, bertambah 6.411 kasus baru dalam sehari. Sementara angka kematian akibat corona sebanyak 867 orang, bertambah 73 korban jiwa.