Wali Kota Bogor Marah Banyak Toko Buka Saat PSBB: Segera Tutup!
RIAUMANDIRI.ID, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Pasar Anyar dan Plaza Dewi Sartika di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (28/4/2020). Bima kembali beraktivitas usai dinyatakan sembuh dari virus Corona.
Di lokasi tersebut, Bima melihat langsung banyaknya toko selain toko sembako yang masih beroperasi saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia geram.
Di hadapan para pedagang yang berada Plaza Dewi Sartika, Bima dengan suara lantangnya meminta seluruh pedagang di luar delapan sektor yang dikecualikan agar berhenti beroperasi. Hal ini guna menekan penularan Corona.
"Berdasarkan aturan, ada yang boleh (berjualan) ada yang tidak. Selain bahan pokok, tidak ada yang boleh buka. Saya minta hari ini juga, saat ini juga, tidak ada yang melanggar aturan PSBB. Saya minta ditutup segera, Pol PP silahkan bagi toko-toko yang tidak dibolehkan buka, segera ditutup. Saya perintahkan kepada pengelola Plaza Dewi Sartika, untuk menutup," kata Bima di atas mobil bak terbuka, Selasa (28/4/2020).
Dia juga mengancam akan menutup izin operasi bagi para pemilik toko yang masih membandel dan tetap beroperasi saat PSBB.
"Kalau tidak (ditutup), izinnya akan dicabut oleh Pemerintah Kota Bogor. Tidak ada toleransi," ucapnya.
"Saya minta Pol PP sekarang bergerak semua, tertibkan semua yang melanggar, semua!" kata Bima menegaskan.
Ada momen tersendiri saat Bima menyampaikan bahwa sembako akan dibagikan untuk warga Kota Bogor. Warga meresponsnya karena merasa apa yang disampaikan Bima belum terealisasi.
"Bantuan akan mengalir ke rumah masing-masing, mulai hari ini dikucurkan ke rumah masing-masing. Ada 23 ribu kepala keluarga yang akan dibantu. Tetapi saya minta tolong pahami," tutur Bima.
Pernyataan Bima terkait sembako ini langsung disambut reaksi warga yang ada di hadapannya.
"Belum, nggak ada. Belum kebagian," teriak warga secara serempak.
"Bertahap, mulai hari ini bertahap (dibagikan)," ucap Bima dengan tegas membalas teriakan warga.
Usai meminta pemilik toko berhenti operasi, Bima bersama petugas Satpol PP menyisir toko-toko di Plaza Dewi Sartika. Toko-toko selain penjual sembako, antara lain toko pakaian hingga toko emas diminta tutup saat itu juga.
Para pedagang yang didatangi petugas hanya bisa pasrah. Bersama karyawannya, para pemilik toko kemudian merapikan barang-barang dan menutup tokonya.
"Sebenarnya kami keberatan, tapi mau bagaimana lagi. Kalau semua demi kebaikan, mau tidak mau kan kita harus ikuti. Apalagi ini arahan dari pemerintah. Kita tidak tahu harus tutup sampai kapan, jadi kita tunggu instruksi pak wali kota saja," kata Safriadi, pemilik toko pakaian.
"Sebentar lagi mau lebaran, momennya kami meraup untung. Tapi malah seperti ini. Mau bagaimana lagi," tutur Safriadi.