Hari Pertama PSBB, Akses Masuk Surabaya Macet Total
RIAUMANDIRI.ID, SURABAYA - Kemacetan di perbatasan Surabaya-Sidoarjo mewarna hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya, Jawa Timur. Diketahui, PSBB berlaku di Surabaya, Sidoarjo, Gresik pada hari ini, Selasa (27/4) hingga 14 hari ke depan.
Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua, seperti dilaporkan CNNIndonesia.com, tampak memadati Jalan Taman Sidoarjo, hingga ke arah masuk Kota Surabaya. Mereka menumpuk di Bundaran Waru.
Salah satu pengendara Noto Utomo mengaku sudah terjebak kemacetan sejak pukul 07.30 WIB. Ia menduga kemacetan terjadi lantaran
ada check point atau pos pemeriksaan PSBB yang ditempatkan di titik Bundaran Waru.
"Depan Cito (Mal City of Tomorrow, Surabaya) kan ada tenda tenda [check point], hari ini mulai PSBB kayaknya itu penyebabnya," kata
Noto, Selasa (28/4).
Terpisah, seorang sopir minibus rute Surabaya-Mojokerto, Gufron mengaku tak tahu menahu perihal penerapan PSBB yang resmi
berlaku sejak hari ini. Dia juga terjebak macet.
"Enggak tahu saya sudah enggak narik 3 hari. Tapi terakhir saya narik juga enggak ada pemberitahuan," ucapnya.
Ia memilih menepi sementara. Jika jalanan mulai lancar kembali, Gufron lebih memilih kembali pulang ke rumah dan membatalkan
niatnya untuk menarik penumpang.
"Sudah enggak bisa jalan kayaknya, minggir dulu nanti agak lancar pulang saja," kata dia.
Pantauan CNNIndonesia.com di pintu masuk Kota Surabaya, nampak sejumlah petugas Dinas Perhubungan melakukan pengecekan
kendaraan roda empat dan roda dua.
Para pengendara diminta menjelaskan maksud dan tujuannya masuk ke Kota Surabaya. Jika dianggap tak memiliki kepentingan maka
pengendara ditolak masuk ke wilayah Surabaya.
Mereka juga diminta wajib menggunakan masker dan menerapkan peraturan physical distancing dalam berkendara, yakni dengan
mengurangi penumpang hingga setengah kapasitas kendaraan.
Setelahnya, para pengendara juga akan menjalani penyemprotan cairan disinfektan. Tak ayal, pemeriksaan yang begitu ketat tersebut
mengakibatkan antrean penumpukan kendaraan di Bundaran Waru menuju Surabaya.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jatim, Dinas Perhubungan atau
otoritas kepolisian terkait kemacetan tersebut.
Hingga 14 hari ke depan. Wilayah tersebut meliputi tiga daerah di Jawa Timur, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten
Gresik.
Per pukul 00.00 WIB sejumlah 48 titik check point pun telah disiapkan oleh personel gabungan dari TNI-Polri. Titik itu digunakan
petugas untuk melakukan pemantauan pengguna jalan yang tidak menerapkan PSBB, seperti penggunaan masker, hingga pembatasan
akses masuk ke daerah PSBB.
Berdasarkan instruksi Kapolda Jatim, terdapat 48 check point di Surabaya Raya. Rinciannya yakni 13 titik check point di Surabaya yang
dijaga total 1.390 personel gabungan Polri/TNI/Satpol PP/Dishub, 6 titik di Tanjung Perak dengan 240 personel, 16 titik di Sidoarjo
dengan 741 personel, dan 13 titik di Gresik dengan 571 personel.